Bab 5.

2.7K 380 107
                                    

Taehyung memeriksa hasil prakarya yang dia buat. Saat datang menemui bos kecilnya, Zoel mengatakan jika dia memiliki tugas prakarya untuk di kumpulkan besok.

Taehyung yang bertanggung jawab atas pelajaran bocah itu, bergegas membantu Zoel untuk mengajari cara membuat prakarya yang di maksud.

"Om guru Te, ini bagus banget."

"Oh ya? Zoel suka?"

"Suka, Om guru Te." Jawab bocah itu, dengan senyuman yang begitu tulus.

Taehyung meletakkan prakarya yang mereka buat di atas meja. Memutar kursi belajar Zoel, hingga membawa bocah itu kini menatap ke arahnya.

"Zoel, panggilnya cukup Om Te aja."

"Gitu ya?"

"Iya."

"Memang kenapa?"

"Om Te bukan guru, jadi jangan panggil guru ya."

"Tapi Papa bilang, Om Te jadi guru les Zo."

"Iya betul, tapi panggilnya jangan guru."

"Kenapa? Kan Om Te guru Zoel."

Taehyung membuang nafas lelah, sesaat dia melirik ke arah lain dengan coba berusaha mengatur nafas.

"Ya tuhan, hari pertama gua kerja masa udah di beritain banting anak bos si."

Gerutu Taehyung, di dalam hati yang coba menahan kesal atas pertanyaan-pertanyaan yang bocah laki-laki itu tanyakan.

Meraih kedua lengan bocah kecil itu, Taehyung menatap matanya dalam. Mengelus permukaan kulit tangan Zoel perlahan, seraya mulai mengatur lagi ucapan yang ingin Taehyung utarakan.

"Zoel, biar lebih akrab aja panggil Om. Zoel bosen ga panggil guru? Nah gaya baru gimana kalo panggil Om Te aja. Okay?"

"Papa marah ga?"

"Engga dong, kan Zoel ga nakal."

"Tapi itu ga sopan Om."

"Sopan, kan panggilnya tetep Om."

"Yaudah, iya deh." Jawab bocah itu, menganggukkan kepalanya sesaat seraya tersenyum gemas.

Mengerjakan prakarya itu hingga hari yang mulai sore. Taehyung yang tengah asik berbincang, teralihkan saat notifikasi ponselnya berdering.

 Taehyung yang tengah asik berbincang, teralihkan saat notifikasi ponselnya berdering

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Favorite Lecturer Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang