Alarm berbunyi di pagi hari. Jungkook mematikannya, melihat kini sudah pukul 07.15 pagi. Bangkit dari ranjangnya, Jungkook duduk sejenak sebelum membuka gorden kamarnya dan membiarkan sinar matahari pagi menembus kaca tebal rumah besarnya itu.
Meminum air putih yang semalam sempat dia bawa. Menghabiskannya seraya kembali menutup dan meletakkan botol itu, Jungkook kembali berjalan juga keluar dari kamarnya.
Melihat Darmi yang sedang sibuk menyiapkan sarapan pagi ini, kini ada pemandangan lain yang tidak pernah Jungkook temui setiap harinya.
Taehyung, laki-laki itu tengah duduk di meja makan dengan menyuapi putranya semangkuk sereal yang di temani segelas susu. Putranya sudah rapi, dengan berbincang kecil Zoel terlihat lebih komunikatif setelah kedatangan Taehyung dalam hidupnya.
"Pagi Pak." Sapa Taehyung, dengan senyuman yang khas.
Jungkook balas tersenyum kecil, masih terpana dengan pemikirannya sendiri yang membuat Jungkook bingung akan berkata apa saat ini.
"Ah iya, lanjut aja. Saya mau mandi sama siap-siap dulu."
"Iya Pak. Zoel Papanya di sapa dulu." Ucap Taehyung.
Zoel mengalihkan perhatiannya dari semangkuk sereal tadi, menatap Papanya dengan senyum sumringah.
"Papa, Good Morning."
"Morning, habisin sarapannya ya?"
"Mmm." Jawab Zoel, dengan anggukan dan jempol yang bocah itu berikan.
Jungkook kembali ke kamarnya, memasuki toilet dan membersihkan tubuh. Mengguyur tubuhnya di bawah shower toilet itu, memejamkan mata dengan terbayang wajah gemas Taehyung.
Mahasiswi yang biasanya terlihat menyebalkan, entah kenapa semakin hari Jungkook justru semakin melihat sisi lain dari pemuda itu.
Meninggalkan Jungkook yang masih sibuk di dalam toilet, kini Taehyung tengah memasuki barang-barang juga tas yang akan mereka bawa. Zoel terus membuntutinya, bocah itu bahkan tidak bisa jika Taehyung tidak ada dalam jarak pandangnya sesaat saja.
"Om Te, dinosaurus Zoel di bawa ga?"
"Yang kecil biru?"
"Iya?."
"Udah, di tas Zoel."
Zoel mengangguk, dia kembali duduk dengan menunggu Taehyung menyiapkan kaos kaki yang akan dia pakai.
"Om Te, makasih banyak ya."
"Kenapa?"
"Udah mau sayangin Zoel."
"Emang Zoel ga di sayang?"
"Papa sibuk, Zoel ga di sayang."
"Ga bole mikir seperti itu, Papa sibuk cari uang untuk Zoel loh. Zoel harus bangga, Papa orang yang bertanggung jawab. Okay?"
"Gitu ya Om?"
"Iya dong."
Zoel mengangguk, dia berusaha memakai kaos kaki yang sudah Taehyung berikan. Mencoba mengingat tali sepatunya sendiri, meski agak sedikit kesusahan Taehyung berusaha untuk membantu.
"Om, makasih lagi ya."
"Untuk?"
"Bantu ajarin Zoel pakai sepatu."
"Loh kan memang harusnya gitu, Zoel ga bisa pakai sendiri jadi Om bantu."
"Terimakasih Om Te, Om Te paling tampan setelah Papa."
Bujuk rayu, juga pujian bocah itu membuat hatinya menghangat. Sesaat setelah kesiapan Zoel, Jungkook turun dengan penampilan yang teramat rapih. Kali ini, adalah kali pertama Taehyung melihat penampilan dosennya itu sedikit lebih santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Favorite Lecturer
FanfictionPak Jungkook, laki-laki berusia matang yang mengajar fakultas design fashion di sebuah universitas ternama di kotanya. terkesan dingin dan tegas, Jungkook tetap menyandang gelar dosen favorit karena memiliki wajah yang tampan. Tidak berlaku untuk se...