Bab 18.

2K 299 86
                                    

Hampir pukul 10 malam, Taehyung kini tengah berada di dalam kamar Zoel. Menemani bocah itu yang hendak tertidur, dan membacakan beberapa buku dongeng yang bocah itu punya.

Zoel menatap wajah Taehyung, mengelus pipi halus laki-laki itu dengan mata yang kian sayu. Kantuk menyapa, setelah kenyang makan malam dan jajan ice cream bersama. Taehyung meniup mata bocah itu, yang membuatnya kian terpejam lelap.

Lucunya, beginilah tingkah Zoel yang kian hari kian tidak bisa jauh dari Taehyung. Menepuk-nepuk bokong Zoel perlahan, Taehyung tersenyum kala menatap wajah teduh bocah itu. Entahlah, sejak mengenal Zoel stigma buruk bocah nakal perlahan memudar dalam bayangannya.

Tok, tok, tok.

"Mas, di bawah ada temen Bapak Dateng." Ucap Mbak Darmi, berbisik yang tahu jika Zoel kini tengah tertidur.

Taehyung bangkit perlahan, dia memastikan jika Zoel tidak terusik oleh perbuatannya. Menghampiri Mbak Darmi, kini Taehyung mengintip ke lantai dasar rumah itu namun tidak tampak apapun.

"Siapa Mbak?"

"Pak Seojoon Mas, anter buah, makanan, sama mainan adek."

"Yaudah, yu temuin dulu."

Mbak Darmi mengangguk. Taehyung paham betul, dia sendiri pun tahu jika Pak Seojoon memang sesekali menyempatkan diri untuk berkunjung kemari. Itu sudah dia ceritakan kepada Jungkook, dan laki-laki itu tidak terlalu banyak berkomentar selagi tidak menggangu kenyamanannya.

"Pak, wah malem banget mampirnya." Sapa Taehyung, yang kini menghampiri keberadaan laki-laki itu.

Seojoon tersenyum ramah, pakaiannya terlihat lebih santai dan tidak seperti saat beliau mengajar. Dia bangkit, berdiri dan menyapa kedatangan Taehyung.

"Iya, Zoelnya tidur ya Taehyung?"

"Mosok arek cilik yahmene sik durung turu se pak." Celetuk Darmi, membuat Taehyung menatap kearahnya kini.

"Mbak!" Tegur Taehyung, tentu merasa sedikit tak enak.

"Pak Seojoon mau minum apa?" Tanya Taehyung lagi, kali ini menghampiri tempat Seojoon duduk.

"Apa aja sih, tapi ga yang dingin kalo boleh."

"Oh iya boleh, Mbak Darmi buatin nanti." Ucap Taehyung, menatap ke arah Darmi yang seolah paham apa arti dari tatapan itu.

Kini keduanya kembali duduk, dengan Darmi yang pergi menyiapkan minuman untuk tamu bosnya malam ini.

"Ada apa Pak? Malem banget kesininya."

"Ah ini, saya bawa beberapa mainan sama buah." Ucap laki-laki itu.

Taehyung menerima buah tangannya. Bagaimanapun juga Seojoon datang untuk bertamu pada kekasihnya, dan lagi niat baik orang tidak boleh di salah artikan. Tidak ingin membuat suasana tak nyaman, Taehyung hanya melakukan apa yang seharusnya dia lakukan.

"Jungkook, belum pulang ya?"

"Belum Pak, anu banyak urusan katanya di luar." Taehyung tentu tidak berniat menceritakan apa yang dia ketahui hari ini, tidak jika tanpa aba-aba dari sang kekasih.

Entahlah, entah Seojoon tau atau tidak profesi utama yang Jungkook lakoni. Namun dia memang tidak berniat menceritakan hal itu, dan biarlah yang bersangkutan saja yang menyelesaikannya suatu saat nanti.

"Taehyung, kamu biasa pulang semalem ini?"

"Engga Pak, malem ini aja soalnya emang Pak Jungkook belum pulang. Takutnya Zoel butuh sesuatu, makanya saya stay agak lama sedikit." Jelasnya, yang membuat Seojoon tersenyum kecil.

Favorite Lecturer Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang