Bab 20.

2.1K 275 43
                                    

Sesampainya di apartemen, Taehyung membuka pintu itu dengan di sambut bunyi pintu yang kembali tertutup. Sudah larut malam namun Yoongi masih mengerjakan tugas skripsinya, di temani dengan tv yang menyala juga se-cup kopi hitam yang dia beli kini di ruang tengah apartemen itu.

Melirik ke arahnya kini, Yoongi yang tadi tampak serius menatap layar ponselnya tentu menjatuhkan bolpoin itu di atas meja sana. Bergegas berdiri, menghampiri Taehyung dan meraih tubuhnya yang terlihat begitu kacau.

Bagaimana tidak? Rambutnya yang acak-acakan, juga mata sembap dengan lelehan air mata yang masih terus menetes.

"Taehyung! Heh? Astaga, ya tuhan lu kenapa?" Khawatir, Yoongi membantu Taehyung berjalan yang terlihat sedikit kesulitan.

Suara gaduh itu terdengar oleh Hoseok, laki-laki yang juga baru saja hendak tertidur setelah mengerjakan tugas skripsi bersama Yoongi dan Yugyeom kembali terbangun.

"Bang- loh, Taehyung?"

Berlari kecil dari pintu kamarnya, mendekat ke arah Yoongi yang kini membawa tubuh Taehyung untuk duduk sejenak pada sofa yang ada di apartemen mereka.

Berjalan dengan tergesa-gesa, Yoongi mencari air putih dengan Hoseok yang kini datang mendekat ke arah Taehyung. Menggenggam tangannya, Hoseok menatap lekat raut wajah kacau kawan satu atapnya itu yang terasa begitu dingin.

Membiarkan Yoongi memberikan segelas air putih, membuat laki-laki itu yang masih termenung dengan air mata terus menetes berjatuhan di atas pakaiannya.

"Heh, lu kenapa? Di begal ya? Udah gua bilang, gua jemput aja." Ucap Hoseok, yang tadi mengantuk hingga kembali segar bugar.

"Taehyung, lu bisa cerita sekarang ga? Gua ga paham, gua ga bisa tenang kalo lu nya nangis begini."

"Bang, gua mau pulang aja."

"Hah pulang kemana?" Tanya Hoseok, juga Yoongi yang kini mengangguk kecil.

"Pulang aja, gua mau balik ke Surabaya!"

Tentu saja Hoseok dan Yoongi termenung, bingung mengapa mengagetkan begini jika memang Taehyung ingin kembali.

Tunggu, bukannya masih banyak tugas yang Taehyung kerjakan? Lalu jika dia ingin kembali ke Surabaya, bagaimana degan tugas-tugas kuliahnya yang akan datang?

"Lu ada masalah apaan? Ibu lu sakit?" Tanya Yoongi, yang kini kian serius mendengarkan masalah Taehyung.

Hoseok mengalihkan tatapan matanya. Melihat secarik amplop, yang sejak tadi Taehyung genggam meski dengan tangan yang sedikit gemetar.

Srek!

"Apaan nih?"

Hoseok merampas benda itu. Membuka, memastikan apa isi dari amplop lusuh yang sejak tadi Taehyung genggam. Yoongi melihat itu, hanya diam menunggu apa sebenarnya yang ada di dalam sana.

Mata Hoseok membulat. Menatap beberapa lembar foto, dengan isi wanita yang berparas begitu mirip dengan kawannya itu. Di dalamnya terdapat sesosok laki-laki yang begitu dia kenal, menatap kembali ke arah Yoongi yang kini berpikir penuh tanya.

"Lah, lu pernah rambut panjang Tae?"

"Ini cewe ga sih? Ada payudaranya." Jelas Hoseok, lagi dengan menunjuk ke arah gambar itu.

"Itu bukan gua."

Keduanya melirik, menatap Taehyung yang kini membuang muka kala menjawab pertanyaannya mereka.

Srek.

Taehyung meraih benda tadi meski tidak melihatnya. Meremas kuat, menyobek bahkan mencabik-cabik itu tanpa sisa hingga hancur berkeping-keping. Membuangnya ke sembarang arah, yang membuat kedua kawannya semakin di landa kebingungan.

Favorite Lecturer Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang