Pagi ini, Taehyung keluar kamarnya sebelum sang ibu memanggil. Langit yang masih gelap, Taehyung melihat jika suasana rumah itu masih sunyi dengan Jungkook yang terlelap di dalam kamar tidurnya.
Taehyung berjalan ke arah dapur, memastikan Mbak Atik telah bangun dan mengerjakan pekerjaannya. Atik kini mencuci beberapa piring kotor, seraya merebus air untuk ayam yang akan dia masak.
"Mbak, hari ini boleh masak menu tambahan ga? Sayur brokoli sama udang. Zoel ga bisa makan kalo ga berkuah."
"Iya Mas. Ada lagi?"
"Itu aja, sama tolong kalo liat Mas Jungkook bangun di buatin kopi sama cemilan. Yang ada di kulkas aja Mbak, kalo buat dulu kelamaan nanti repot."
"Baik Mas."
Taehyung pergi ke kamar sang Ibu, membuka pintu kamar itu yang tidak terkunci dan memeriksa putra dari kekasihnya. Zoel tidur begitu lelap, dalam dekapan Ibu Taehyung yang kini berada di sampingnya.
Mendekat, laki-laki itu mengelus surai halus bocah tadi dan mengecup keningnya. Tampak sang Ibu terusik, membuka mata dan memeriksa keberadaan sang putra di dalam kamarnya.
"Tae—"
"Lelap banget Bu."
"Iya, semalem ngiggo. Baru mendingan badannya ya jadi gitu."
"Bu mau mandi? Biar Zoel aku yang jaga."
"Ga apa-apa? Nanti bangun loh dia."
"Engga, ga apa-apa biar minum obat kalo bangun."
Ibu Taehyung mengangguk, menggeser tubuh mungil Zoel yang kini menyembunyikan wajahnya dalam pelukan hangat itu. Tak bergeming, Zoel tampak begitu tenang dan tak terusik dengan apa yang tengah Taehyung lakukan.
"Jungkook belum bangun?" Tanyanya, kini melirik pada sang putra.
"Belum, kecapekan kali habis nyetir mobil Bu."
"Yasudah, jangan di bangunin. Biar saja dulu, biar istirahat.'
Taehyung hanya mengangguk. Mendekatkan tubuh Zoel pada tubuhnya, membuat bocah itu kian nyaman terlelap.
"Papa?"
"No, ini Om Te sayang."
Zoel melirik sejenak, memastikan Taehyung kini berada dan mendekap tubuhnya hangat. Mata bocah itu masih di kuasai oleh kantuk, Zoel hanya tersenyum kecil sebelum akhirnya kembali terlelap.
Di kamar lain, Jungkook membuka mata dengan meraba ranjang kosong di sisi lain tubuhnya. Laki-laki itu melirik kesana kemari, mencari keberadaan Taehyung yang tidak ada di dalam ruangan itu.
"Sayang?" Pekiknya tak terlalu kuat, memastikan adakah Taehyung di dalam toilet sana.
Hening, dia yakin Taehyung tak ada. Bangkit dari ranjang tidur itu, Jungkook duduk sejenak dan termenung sebelum akhirnya berjalan ke arah toilet kamar itu.
Membasuh mukanya, Jungkook kini membasahi tubuhnya dengan air yang ada. Menghapus sisa-sisa peluh yang menetes saat malam tadi bermain begitu panas dengan Taehyung, dia kini membilas busa yang ada di seluruh bagian tubuhnya.
Semua di rasa cukup, kini Jungkook mengeringkan tubuh dan kembali keluar dari toilet kamar itu. Masih tidak terlihat keberadaan Taehyung, Jungkook kini memakai kaos polos juga celana pendek yang semalam dia pakai.
Itu tidak terlalu kotor, karena Jungkook bahkan tidak menggunakannya saat dia terlelap. Membuka pintu kamar itu, Ibu Taehyung kini menyambutnya dengan senyuman.
"Sudah bangun? ayok kemari, kopinya nanti keburu dingin." Ucap wanita itu, yang tengah membantu Mbak Atik sibuk menyiapkan ini dan itu.
"Iya Bu terimakasih, Taehyung kemana ya Bu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Favorite Lecturer
FanfictionPak Jungkook, laki-laki berusia matang yang mengajar fakultas design fashion di sebuah universitas ternama di kotanya. terkesan dingin dan tegas, Jungkook tetap menyandang gelar dosen favorit karena memiliki wajah yang tampan. Tidak berlaku untuk se...