Clue

255 51 9
                                    

Sekolah akhirnya diliburkan hari ini karena kejadian tadi pagi yang menggemparkan, Dita dan yang lain tidak pulang ke rumah masing-masing, tetapi ke rumah Soodam, mereka akan membicarakan soal kejadian tadi di sekolah.

Kenyataannya kejadian ini semakin membuat mereka bingung, pasalnya yang tadi di nyatakan meninggal bukan Feli tapi Yera, kakak kelas mereka.

Dita paling merasa bingung, bagaimana mungkin Feli jadi Yera? dan akhirnya dia menyadari satu hal, dia memasang potongan puzzle yang salah. Ya, ini mimpi yang berbeda dengan kejadian sama.

"Taeyong sesekali gunakan kemampuanmu, coba lihat apa yang sebenarnya terjadi." seru Jungwoo

"Aku nggak bisa, waktu kejadiannya sudah lewat."

"Ishh,,,iya juga."

Kemampuan klervoyans-nya itu hanya bisa melihat sesuatu yang sedang terjadi bukan yang sudah terjadi, kali ini kemampuannya tidak membantu apapun.

"Aku rasa ini ada hubungannya dengan bullying di sekolah." Yakin Zuu

Sekolah mereka memang sekolah elit, tetapi tetap saja yang namanya bullying tidak bisa semudah itu di hilangkan.

"Hantu itu mencelakai orang yang suka membully itu yang ada di otakku?" Pendapat jungwoo

"Sama." Soodam berfikir sama

Hening sejenak

"Apa kak Zelyn termasuk anak yang suka membully, aku nggak pernah dengar." Taeyong penuh tanya

"Nggak tahu, ini masih samar." Jinny tidak bisa menyimpulkan apapun.

"Kalau kak Zelyn benar suka membully berarti ini petunjuk, tapi dia saja anak guru nggak mungkin mengotori tangannya sama kasus." Soodam merasa ini tidak mungkin.

"Apa mungkin hantu itu korban bully?" Zuu kembali dengan pendapatnya.

"Bisa jadi." Dan di benarkan oleh Haechan

Yang ada dipikiran Dita saat ini, siapa Feli yang ada dalam mimpinya, dia dua kali muncul, tetapi selalu tidak jelas.

"Terus siapa Feli?" tanya Dita.

"Nah ini yang buat pusing."

"Aku memikirkan hal lain kenapa yang meninggal selalu di kolam renang kalau nggak jatuh dari rooftop, maksudku selalu tempat yang sama ini sudah berulangkali." Jungwoo mengetuk-ngetuk dagunya.

"Berarti ada hubungannya dengan tempat ini." Suara Doyoung akhirnya terdengar setelah sekian lama terdiam mengamati pembicaraan.

"Petunjuk yang kita dapat sekarang kolam renang, rooftop, bullying ini menurutku berkaitan." Taeyong kembali bersuara.

"Aku coba jabarkan, mungkin saja ada yang sama dengan pemikiranku. Jadi, hantu maksudku siswi itu jatuh dari rooftop karena bunuh diri, terus alasan dia bunuh diri karena selalu di bully." Jelas Haechan.

"Dan dia punya dendam dengan siswa yang membully begitu yah?" Sambung Jinny.

"Nah,,,aku sepemikiran." Sahut jungwoo.

"Terus kolam renang hubungannya apa?" Soodam melempar pertanyaan.

"Astaga pusing." Zuu memegangi kepalanya.

"Otakku rasanya mau meledak, kenapa harus ada seperti ini sih, kenapa kita harus tahu." Haechan mulai frustasi.

"Untuk menghentikan kejahatan." Jawab Dita.

"Dikira kita ultramen apa, ya ampun." Haechan menyandarkan punggungnya lelah.

Sampai saat ini, detik ini, mereka belum dapat petunjuk yang lebih jauh lagi, semuanya masih samar-samar.

Dreemen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang