Apa yang kalian rasakan saat akan melalui ujian nasional?
Mendebarkan, iya benar, semua merasakan itu tak terkecuali Dita.
Walaupun persiapan sudah seratus persen, tetap saja ada rasa cemas kalau-kalau banyak soal yang tidak bisa dia kerjakan
Dita merapal do'a sebelum mulai mengerjakan soal di komputer, ujian nasional di sekolahnya berbasis komputer atau UNBK
"Fighting,,!!" Dita mengepalkan tangannya di depan dada memberi semangat pada diri sendiri, sebelumnya pun dia dan teman-temannya saling menyemangati satu sama lain
Satu persatu soal dia jawab, untuk hari ini dia cukup percaya diri dengan jawabannya, mapel bahasa Indonesia cukup mudah untuknya
Waktu terus bergulir mengikuti matahari yang semakin meninggi, hingga waktu ujian usai. Dita keluar ruangan dengan raut ceria tanpa sedikitpun merasa ada yang mengganjal, seperti berpikiran misalnya, apakah jawabannya benar atau salah seperti beberapa siswa yang lain
"Bagaimana, mudah nggak?" Tanya Taeyong pada Dita dan yang lain, mereka sudah berada di lorong akan pulang
"Mudah menurutku, aku optimis bisa dapat 98, karena 100 di bahasa Indonesia itu hampir mustahil untukku." Sahut Haechan
Ucapan Haechan diangguki yang lain
Hari esokpun sama, mereka saling menyemangati satu sama lain sebelum memulai ujian. Semua itu membuat sesuatu yang terasa sulit menjadi lebih gampang di lalui karena saling menyemangati dan memperdulikan
Itulah gunanya teman, selalu ada di saat susah maupun bahagia. Di masa-masa seperti ini dukungan dari orang-orang terdekat bisa jadi penting, karena kita butuh suport lebih untuk meningkatkan keyakinan dan percaya diri. Terdengar sepele memang, namun kalimat penyemangat yang keluar dari mulut orang lain sebagai dukungan, nyatanya cukup berpengaruh
Hari terakhir ujian, mereka semua bernafas lega setelah menyelesaikannya, semuanya berharap mendapatkan nilai yang maksimal, agar bisa mempermudah mereka masuk ke universitas yang akan di tuju untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi
"Sukses,,,!!" Sorak Zuu
"Yuhu, akhirnya." Jinny ikut senang, dia terlihat sangat riang
"Rayain yuk,,," ajak soodam
"Ye, belum tentu lulus juga, percaya diri banget." Celetuk Doyoung bercanda
"Ya kali nggak lulus, pintar begini, ganteng lagi." Sahut Haechan
"Apa hubungannya?" Taeyeon menoyor kepala Haechan sambil tertawa
Mereka memutuskan untuk merayakan terselesaikannya ujian dengan makan-makan, tentu di restauran milik orang tua Soodam
"Gratiskan,,,?" Tanya Jinny
"Sukanya gratisan terus deh, nanti uang saku nggak ke pakai." Sela Jungwoo
"Demi teman-teman tersayangnya aku, tentu saja gratis, tinggal bilang nanti sama ayah." Hal seperti ini sangat gampang untuk seorang Soodam, benarkan
"Yes,,,"
Keputusan sudah di ambil, mereka akan makan-makan. Ini lebih baik daripada merayakan dengan melakukan konvoy tidak jelas, ya memang terlihat seru sekali, tapi hal seperti itu tidak terpikirkan oleh mereka, masih ada banyak cara lain untuk merayakan keberhasilan ini. Seperti yang akan mereka lakukan contohnya, makan sampai kenyang, bahagia, aman.
Sampai di restauran mereka memesan apa saja yang di inginkan, tentu itu juga perintah dari soodam
Tanpa ragu, mereka memilih menu apa saja sesuai dengan keinginan masing-masing, tenang masih dalam porsi wajar kok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreemen
Teen FictionAdakah orang di dunia ini yang takut akan sebuah mimpi, bukankah mimpi hanya bunga tidur mungkin bagi kebanyakan orang begitu, tapi berbeda dengan Dita Setiap mimpi yang muncul dalam tidurnya akan benar-benar terjadi di kemudian hari masalah ini cuk...