02.10 am

32.6K 2.7K 59
                                    



Pren, kalian udah pernah belum ngerasain ditinggal pergi orang yang kita cintai untuk selama-lamanya nggak?

Gimana perasaannya?

Mudah-mudahan tetap kuat ya 🤲👍

Oke happy reading 📚

•••

Kekecewaan terbesar di dalam hidupku adalah saat aku merasa gagal menjadi anak yang berbakti.

~ Nayla Nur Jannah ~

•••

Hujan menjadi saksi bahwa seorang hamba kini tengah menyesali diri. Ia kecewa kepada dirinya sendiri, karena merasa belum mampu membahagiakan ibunya. Kecewa, mengapa waktu begitu cepat memisahkan ia dan ibunya.

Tangis Nayla semakin terdengar kala adzan telah selesai dikumandangkan. Itu Artinya, kini ibunya benar-benar akan di kebumikan.

Alex masih dengan keadaan yang sama. Menggenggam erat tangan Nayla dan berusaha mendekapnya. Menyandarkan ia ke dalam dada bidangnya, mengelus puncak kepalanya halus. Ia turut berduka atas ujian yang menimpa Nayla.

"Selamat jalan ibu," lirih Nayla di dalam batinnya. Saat melihat tumpukan tanah itu kini mulai tertata dengan sangat rapih.

"Semoga Allah menempatkan ibu di Surga Firdausnya."

Kini hanya lantunan yang tulus dalam batinnya lah yang menemani kepergian ibunya.

Berharap suatu saat nanti, keduanya sama-sama dipertemukan kembali di Surga Nya.

Bagi Nayla, ibunya adalah sosok yang sempurna yang mengajarkan ia banyak hal di dalam kehidupan. Kalau dulu, ia masih punya tempat pulang saat selesai bekerja atau bepergian.

Kini, ia hanya seorang sendiri. Jika mengingat, seseorang yang kini mendekap erat tubuhnya pun, dalam jarak waktu dekat akan segera menceraikannya.

Rasanya, terpaan ini begitu bertubi-tubi. Namun, sebagai manusia. Tugas Nayla, hanya bisa menghamba dan berdoa.

"Mau pulang sekarang?" tanya Alex saat melihat Nayla terus menerus mengeluarkan air matanya.

"Aku mau di sini dulu mas," jawab Nayla mengusap kasar air matanya. "Kalau kamu mau pulang duluan. Nggak apa-apa. Duluan aja," ucap Nayla tanpa sedikitpun menatap Alex.

Ia hanya fokus melantunkan ayat-ayat suci di depan makam almarhumah ibunya.

Alex hanya menganggukkan kepalanya saja. "Oke, gue tunggu," ucap Alex mencoba mengerti keadaan istrinya.

Rupanya Alex masih setia menemani Nayla, sampai ia merasa cukup untuk pulang dan melepas dengan ikhlas kepergian ibunya.

•••

Alex dan Nayla sudah sampai di kediaman almarhumah ibunya.

Mereka kini saling bertegur sapa dengan para warga dan sanak saudara. Memberikan ucapan bela sungkawa sekaligus selamat kepada Nayla atas kehamilannya.

Paman Salman dan saudara terdekat Nayla juga berterima kasih kepada Alex, karena sudah menjaga Nayla dengan sepenuh hati dan jiwanya.

Mereka semua berharap, Alex bisa menjaga Nayla dan selalu ada untuknya.

Hati Nayla begitu tersayat saat mendengar pujian dari saudaranya yang tak seperti kenyataannya. Mengingat rumah tangga Nayla dengan Alex itu tidak seperti yang mereka bayangkan di dalam benaknya.

Setinggi Tujuh Tombak [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang