•
•
•Wanita memang selalu berpikir seribu kali untuk meninggalkan lelakinya.
Tapi percayalah, saat ia sudah memutuskan untuk pergi.
Ia tak pernah berpikir untuk kembali.
Kecuali, ia punya alasan yang kuat. Mengapa harus kembali mempertahankan mu.
- Nayla Nur Jannah -
•••
Menyadari ia sudah salah berucap, Alex kini terlihat sangat panik.
"M-maksud gue Isabella. Iya, gue sayang sama lo I-Isabella," ucap Alex kembali menarik ucapannya meski terdengar terbata-bata.
Isabella masih menyimpan rasa curiga dan rasa penasarannya.
"Kamu belum jawab pertanyaan aku Lex. Siapa Nayla hah? Siapa? Selingkuhan kamu?" tanya Isabella Menaikkan oktaf suaranya."Gila ya, aku baru aja ketemu satu hari sama kamu, tapi respon dan kesannya kayak gini. Kamu udah berubah, sadar nggak sih Lex," ucap Isabella dengan sejuta pertanyaan yang ada di dalam benaknya.
Alex menghentikan laju mobilnya terlebih dahulu.
Ia kemudian menepi di pinggir jalan dan berusaha menjelaskan kembali maksud ucapannya tadi agar Isabella tidak semakin curiga kepadanya.
"Kenapa? Nggak bisa jawab kan? Siapa Nayla hah? Dasar buaya darat," ucap Isabella memaki Alex yang kini tengah menatap tajam kearahnya.
Alex menghembuskan nafasnya perlahan-lahan. Kemudian ia segera mengatakan siapa Nayla kepada Isabella.
"Nayla itu pembantu gue," jawab Alex dengan penuh penekanan.
"Puas."Isabella masih memasang wajah tak percaya.
"Sejak kapan kamu punya pembantu. Ko nggak bilang-bilang sama aku. Harusnya kamu bilang dong, biar aku aja yang cariin," ucap Isabella merasa kesal karena Alex bertindak tanpa sepengetahuannya."Iya sorry. Sekarang lo percaya kan sama gue?" tanya Alex memastikan bahwa rahasia terbesarnya masih aman dan Isabella tidak menaruh rasa curiga kepadanya.
"Oke, aku percaya sama kamu," jawab Isabella sembari tersenyum senang.
"Ya udah, jalan lagi," ucap Isabella dengan senyum sumringahnya.Alex tersenyum manis.
Ia merasa lega setelah memastikan Isabella tidak menaruh perasaan curiga terhadapnya.
•••
Nayla baru saja pulang dari pasar.
Sepanjang perjalanan ia menyapa tetangganya dengan sangat ramah.
"Widih, Si Nayla. Enak ya sekarang mah jadi horang kayah," ucap Ceu Yati, ketua pergibahan di kampung ini.
"Pasti sekarang mah hidupnya enak ya. Udah nggak susah lagi. Udah nggak kismin lagi," celetuk Ceu Yati tanpa memikirkan perasaan Nayla yang terluka karena ucapannya.
Ceu Yati menatap tajam ke arah Nayla.
"Hati-hati lo Nay. Jangan mudah percaya. Tau-taunya kamu malah jadi wanita simpanannya lagi. Udah banyak cerita kayak gitu mah. Mentang-mentang berduit, mau aja jadi istri simpanan. Ih, kalau anak eceu mah, amit-amit kabangbayit."
KAMU SEDANG MEMBACA
Setinggi Tujuh Tombak [END]
Spiritual"Aku pikir, keputusan menikah denganmu adalah pilihan yang terbaik. Namun ternyata, dugaanku salah." ••• "Ini tentang aku dan sepucuk surat cinta untuk semesta kala matahari terbit Setinggi Tujuh Tombak." "Karena pada akhirnya, hidup ini hanya tenta...