Malam ini Alana mengerjakan tugas matematika ditemani oleh Amira, Amira menginap di rumah Alana begitu banyak cemilan di kamar Alana sengaja Nova membuat banyak cemilan.
" Bunda Lo hebat juga bikin kue, enak banget tau " Amira terus saja memakan kue buatan Nova.
" Iya kue buatan Bunda emang enak, gue aja sering makan kuenya sendirian karena rasanya enak " Sahut Alana yang sedang menyalin tugas Amira ke buku Alana.
Sudah satu jam berlalu. " Akhirnya gue selesai juga, terimakasih bestie atas bantuannya " Ucap Alana sambil tersenyum dan memasukan semua bukunya ke dalam tas.
" Sama-sama, semoga nilai Lo sama kaya gue ya " Amira mendoakan.
" Aamiin, ah lagian gue punya otak ga guna matematika aja gabisa " Pasrah Alana dengan mengerucutkan bibirnya.
" Lan, setiap manusia itu punya kelebihan sama kekurangan masing-masing jadi Lo jangan nyesel, mungkin bakat Lo belum keliatan " Beritahu Amira yang duduk di sebelah Alana di kasur.
Alana tersenyum dan ia pun memeluk Amira, Amira adalah sahabat yang paling baik menurut Alana baru kali ini ia menemukan sahabat yang satu frekuensi selalu ada dan selalu siap membantu jika ada masalah atau apapun itu, berbeda dengan sahabat saat SMP nya mereka baik di depan tapi buruk di belakang.
Waktu menunjukkan pukul 21.00 tak terasa juga tapi mereka masih cerita satu sama lain, Alana yang menceritakan tentang kisah cintanya dari SMP yang selalu saja gagal dan Amira yang menceritakan tentang keluarganya yang tak pernah peduli padanya.
" Mir, kalo Lo ada masalah tentang keluarga Lo tinggal ke rumah gue Lo cerita sama gue, apalagi kalo Lo mau sementara tinggal di rumah gue gapapa dengan senang hati gue seneng karena ada temen di rumah " Alana tersenyum sambil menatap sahabatnya itu.
Amira hanya tersenyum.
" Sekarang kita tidur ya, udah malem " Ajak Amira, Alana pun setuju ia langsung merebahkan tubuhnya dan menaikkan selimut lalu mematikan lampu kamarnya.
Alana sudah tertidur pulas tapi tidak dengan Amira ia tidak bisa tidur, Amira memainkan ponselnya ia berniat untuk chatan saja dengan pacarnya.
Evan sedang memainkan ponselnya tiba-tiba ia kepo dengan akun Instagram milik Alana, Evan langsung stalking akun Alana dan meminta mengikutinya.
" Gue salah ga ya, nggak deh soalnya cuma pengen temenan lagi ga mau ngerasa canggung kalo ketemu " Gumam Evan sambil duduk di atas kasurnya.
***
Matahari pagi menembus jendela kamar Alana itu membuat Amira terbangun duluan, Amira sudah selesai mandi dan sudah memakai seragam tapi Alana masih menutup badannya dengan selimut sampai akhirnya Amira membangunkan Alana." Lan!!, Bangun! Sekolah! " Teriak Amira agar Alana bangun, akhirnya Alana pun terbangun lalu ia mandi.
Setelah selesai mandi Alana dan Amira sarapan terlebih dahulu, mereka sudah berada di ruang makan Nova sudah menyiapkan semuanya sebelum pergi ke kantor.
" Roti panggang enak banget " Ungkap Amira sambil melahap rotinya.
" Emang the best banget, gue aja suka apalagi pake selai coklat " Sahut Alana ia benar-benar menyukainya.
Setelah usai sarapan Alana langsung duduk di halaman rumah untuk memakai sepatu, tiba-tiba ada dua motor yang masuk ke halaman rumah Alana ia terkejut.
Sedangkan Amira ia ke kamar mandi karena ingin membuang air kecil sebentar, ternyata mereka yang datang itu adalah Chandra dan Fadel.
" Kalian? Ngapain ke rumah gue? " Tanya Alana heran.
" Gue mau berangkat ke sekolah bareng Amira, katanya Lo pengen bareng sama Chandra iya kan " Jawab Fadel membuat Alana melotot.
YOU ARE READING
Numb love {TAMAT}
Teen FictionAlana Ketlovly seorang gadis yang ingin sendirian meskipun banyak laki-laki yang mendekatinya ia selalu menolak, alasannya adalah ia trauma dengan masa lalu ia sering di sakiti oleh laki-laki sekarang Alana merasa mati rasa hingga akhirnya ia bertem...