Sudah satu bulan Nova koma dan akhirnya hari ini Nova sudah bangun dari koma nya, keadaan nya semakin hari semakin membaik ini akan menjadi kejutan untuk Alana sepulang sekolah nanti.
" Dok, apa anak saya sekolah? " Tanya Nova yang terlihat keadaannya sudah membaik.
" Iya anak ibu sekolah, setiap malam anak ibu sama ketiga temannya sering nginap disini " Jawab Dokter Andi dengan ramah kepada pasiennya.
" Dokter jangan kabarin anak saya dulu kalo saya sudah sadar, saya mau kasih kejutan sama dia " Pinta Nova yang akhirnya disetujui oleh dokter.
Bel pulang sekolah berbunyi seperti biasa Amira Fadel Edgar dan Alana berkumpul di parkiran sekolah, mereka akan ke rumah sakit seperti biasanya selama satu bulan ini.
" Kayaknya mereka punya grup baru deh tanpa adanya Chandra " Ucap Clara yang melihat dari kejauhan.
" Iya pastinya, kan hubungan Chandra sama kedua sahabatnya itu hancur cuma gara-gara Chandra sama Alana putus " Amerta melanjutkan.
" Udahlah Lo seneng kan, ga ada saingan lagi selain si Citra itu " Vania menatap Clara.
" Iyalah gue seneng banget, si Alana itu udah ga jadi saingan gue jadi gue ga akan ganggu dia lagi " Benar sekarang hidup Alana sangat tenang dan damai, tidak ada Clara yang sering melabraknya lagi.
Seperti biasa Alana di bonceng oleh Edgar dan Edgar pun merasa senang, sudah satu bulan Edgar menyimpan rasa terhadap Alana tanpa Alana ketahui.
Sedangkan Alana ia hanya menganggap Edgar adalah temannya tidak lebih, lebih baik seperti ini menurut Edgar daripada ia harus ditolak mentah-mentah oleh Alana.
Mereka berempat sudah berada di rumah sakit dan berjalan menuju ruangan Nova, Alana masuk terlebih dahulu ia mengucapkan salam terkejut saat Nova menjawab salam Alana tadi.
" Assalamualaikum " Alana dan ketiga temannya masuk.
" Waalaikumsalam " Jawab Nova, Alana langsung terdiam menatap Nova yang sedang duduk di atas kasur sambil menonton tv.
" Bunda!! " Alana langsung berlari dan memeluk Nova, begitupun Nova ia senang karena putrinya senang.
" Sayang, apa kabar? " Tanya Nova sambil tersenyum.
" Baik kok Bunda, Bunda tau ga sih aku khawatir sama Bunda tiap hari Alana berdoa supaya bunda sadar dan sekarang doa Alana terkabul Alana seneng " Alana kini kembali memeluk Nova dengan erat.
" Eh Amira " Amira mencium tangan Nova.
" Tante " Amira tersenyum ia ikut senang karena Nova sudah sadar sekarang.
" Tante " Sapa Fadel dan Edgar bersamaan.
" Kalian temannya Alana ya, makasih ya tiap hari kalian temenin Alana disini" Nova berterimakasih, Alana terkejut ia berpikir kenapa Nova bisa tahu.
" Kok Bunda tau, mereka tiap hari temenin Alana? " Heran Alana.
" Dokter Andi cerita ke Bunda " Sahut Nova, Akhirnya Alana mengerti.
" Eh Tante aku boleh tanya gak? " Edgar ingin tahu.
" Tumben Lo mau nanya sesuatu sama orang, Bunda nya Alana lagi " Heran Fadel sambil menatap sahabatnya itu.
" Biarin ini penting! " Edgar tersenyum ke arah Alana dan Nova.
" Boleh, mau tanya apa " Ramah Nova kepada Edgar.
" Tipe calon suami buat Alana yang kayak gimana ya?, Sekedar bertanya doang " Tanya Edgar walaupun sedikit gugup.
Alana menatap Edgar sambil menahan tawanya. " Gar, Lo lucu banget sumpah tanya itu ke Bunda, ya ke gue lah kan tipe calon suami " Ucap Alana sambil tertawa ngakak.
YOU ARE READING
Numb love {TAMAT}
Teen FictionAlana Ketlovly seorang gadis yang ingin sendirian meskipun banyak laki-laki yang mendekatinya ia selalu menolak, alasannya adalah ia trauma dengan masa lalu ia sering di sakiti oleh laki-laki sekarang Alana merasa mati rasa hingga akhirnya ia bertem...