Hari baru

8 2 0
                                    

Beberapa bulan kemudian

Alana sudah siap untuk berangkat ke kampus Alana dan Edgar satu kampus dan berbeda jurusan, Alana masuk ke Universitas Indonesia (UI) seperti biasa mereka berangkat bersama.

" Lo dimana? "

" Gue otw ke rumah Lo "

" Cepetan Gar!! "

Edgar melajukan motornya dengan kecepatan sedang karena ia tidak mau mengebut, Alana sudah tidak sabar untuk pergi ke kampus karena terlalu semangat.

" Ayo naik! " Suruh Edgar yang melihat Alana hanya diam.

" Iya gue naik " Alana sudah naik ke atas motor Edgar dan memeluk Edgar seperti biasa.

" Yakin Lo jurusan psikologi? " Tanya Edgar di perjalanan.

" Yakin lah, gue kan pengen " Jawab Alana.

" Awas kalau Lo pengen pindah jurusan, nyesel ntar pikirin dulu yang bener sayang " Peringat Edgar membuat Alana berpikir.

" Beneran ih, Lo emangnya yakin juga masuk jurusan kedokteran? " Alana tanya balik.

Edgar berhenti melajukan motornya. " Mama sama papa paksa gue buat masuk jurusan kedokteran, sebenarnya gue gak mau " Jawab Edgar dengan wajah yang terlihat terpaksa.

" Bagus menurut gue, Lo cocok banget jadi dokter ya walaupun Lo terpaksa " Alana berusaha untuk membuat Edgar semangat.

Edgar menatap Alana. " Gue akan berusaha, Lo juga harus semangat kalau Lo semangat gue juga akan semangat " Alana langsung memeluk calon suaminya itu.

Chandra sudah berada di depan fakultas kedokteran Universitas Indonesia ia benar-benar senang, Edgar melewati Chandra dan masuk ke dalam fakultas kedokteran dengan mendahului Chandra.

Chandra langsung mengejar Edgar. " Edgar!! " Panggil Chandra, Edgar langsung berhenti berjalan dan tidak menoleh sedikitpun karena ia tahu suara ini adalah suara Chandra.

" Lo masuk ke fakultas kedokteran? Gak salah ya, atau Lo halu terus salah masuk fakultas " Ucapan Chandra membuat Edgar malas.

" Kenapa kalau gue satu fakultas sama Lo, takut tersaingi iya? " Goda Edgar dengan sengaja.

" Ya gak lah, gue gak percaya aja Lo bisa masuk jurusan kedokteran belajar aja jarang Lo dulu " Ledek Chandra sambil tertawa.

" Semua orang itu bisa berubah, contohnya gue gue emang gak pernah belajar dari kelas 10 sampai kelas 11 tapi di kelas 12 gue memutuskan untuk belajar dan ini hasilnya " Jelas Edgar ia langsung pergi.

Chandra hanya tersenyum miring ia benar-benar benci dengan adanya Edgar disini, mengapa ia harus satu kampus dan satu fakultas dengan Edgar sungguh tidak nyaman.

Alana sudah masuk ke dalam kelas di fakultas psikologi ia belum punya teman satu pun karena ini awal, ia senang bisa masuk ke jurusan psikologi di UI ini adalah impiannya.

" Nama Lo siapa? " Tanya seorang gadis berambut pendek yang duduk di depannya.

" Oh gue Alana Ketlovly " Jawab Alana dengan ramah.

" Salam kenal ya, gue Adinda " Mereka sudah saling mengenal.

Edgar duduk tapi ia merasakan kepalanya sangat sakit sampai-sampai tidak bisa melihat apapun, dosen yang masuk pun langsung panik karena ada mahasiswa yang tengah kesakitan.

" Kamu kenapa? " Tanya dosen itu.

" Yang lain bawa Edgar ke ruang UKK " Suruh dosen dan akhirnya yang lainnya membawa Edgar ke ruang UKK.

Numb love {TAMAT}Where stories live. Discover now