Masalah

6 2 0
                                    

Alana sedang berjalan di koridor bersama dengan Edgar banyak orang yang menatap mereka berdua tidak suka, orang-orang juga melihat cincin yang sama di jari Alana dan Edgar.

" Kenapa semua orang liatin kita kayak gitu sih, sebel gue " Kesal Alana.

" Ya mungkin sirik sama kita Lan, udahlah bodoamat aja Lo masuk kelas sana " Sahut Edgar yang menyuruh Alana masuk ke dalam kelasnya.

Alana masih memikirkan hal tadi mengapa semua orang menatapnya seperti sedang membenci dirinya, pasti ada yang tidak beres apakah Clara berbuat ulah lagi atau tidak ia harus mencari tahu.

" Lo kenapa woi? " Tanya Amira yang melihat wajah Alana terlihat kusut.

" Gue lagi bingung " Jawab Alana sambil memasang wajah kebingungan.

" Bingung kenapa, harusnya Lo bahagia karena udah tunangan sama Edgar " Heran Amira kepada Alana, seharusnya Alana itu merasa bahagia.

" Gue bingung, kenapa tadi semua orang di koridor liatin gue sama Edgar kayak tatapan gak suka gitu, gue sama Edgar ada salah apa sih " Cerita Alana dengan jelas.

Amira mengernyitkan keningnya. " Ada yang gak beres, ini pasti Clara dia pasti bikin masalah lagi " Kesal Amira kepada Clara.

" Alana di panggil sama kepala sekolah di kantor, Lo di suruh kesana tadi " Rika memberitahu kepada Alana.

Alana pun beranjak dari tempat duduknya lalu keluar dari kelas ia berjalan menuju kantor kepala sekolah, saat ia sampai di kantor kepala sekolah Alana langsung disuruh duduk oleh kepala sekolah.

" Maaf, Ada perlu apa ya pak? " Tanya Alana kepada kepala sekolah.

" Alana Ketlovly kan, kamu udah tunangan? " Tanya balik pak Fadli kepala sekolah SMA lentera.

" Pak Fadli tau darimana ya, kan bunda bilang dia gak bilang ke siapa-siapa dulu " batin Alana dalam hatinya.

" Iya pak " Jawab Alana.

Pintu kantor terbuka membuat Alana menoleh ke sumber suara ternyata itu adalah Edgar, Edgar juga sama ia dipanggil ke ruang kepala sekolah Alana menatap Edgar yang duduk di sebelahnya.

" Kalian udah ada disini, bapak akan bicarakan masalah tentang Alana yang hamil duluan " Perkataan pak Fadli membuat Alana dan Edgar terkejut.

Mata Alana berkaca-kaca. " Pak saya sama sekali gak hamil, kenapa bapak tiba-tiba bilang kalau saya ini hamil duluan pak? " Kini Alana sudah terkena masalah, ia tidak mau difitnah seperti ini.

" Pak, Alana ini gak hamil " Edgar membela Alana.

" Kalau Alana tidak hamil, kenapa kamu tunangan sama dia " Tatapan pak Fadli kepada Edgar seperti sedang mengintrogasi.

" Pak panggil aja orang tua kita, pak Fadli bakal tau apa yang sebenarnya " Pinta Edgar kepada Pak Fadli.

" Gak usah, semuanya sudah jelas kalian tunangan karena Alana hamil duluan " Keukeh Pak Fadli.

Alana dan Edgar sudah berada diluar ruangan kepala sekolah mereka benar-benar bingung harus bagaimana, Pak Fadli sudah tidak percaya lagi.

" Kita harus gimana, gue gak hamil sama sekali siapa sih yang fitnah gue seenaknya " Kesal Alana sambil menatap Edgar.

" Gue juga bingung, kenapa semuanya kacau gini sih " Bingung Edgar.

" Kasih tau mama papa sama Bunda aja, Lo telepon mama papa gue telepon Bunda biar mereka kesini " Ide dari Alana kini disetujui oleh Edgar.

Alana sudah menelepon Nova tapi katanya tidak bisa datang ke sekolah karena sibuk di kantor, begitupun dengan Reva dan Kevin mereka juga sedang sibuk.

" Terus gimana? " Panik Alana karena orangtua mereka sama-sama sibuk.

Numb love {TAMAT}Where stories live. Discover now