*
*
*
*
*Alana masuk ke ruang VIP di rumah sakit dimana Nova dirawat disana, saat ia masuk ia melihat Nova yang terbaring lemah dengan keadaan tidak sadar perban yang melingkar di kepalanya membuat Alana panik.
" Bunda!!, Bunda gapapa kan? " Tanya Alana dengan lirih.
" Kenapa Bunda jadi gini, harusnya Bunda ga masuk kerja tadi biar ga kayak gini " Ucap Alana sendirian padahal Nova tidak akan menjawabnya sama sekali.
Dokter pun masuk untuk memeriksa keadaan Nova sekarang bagaimana, Alana menduduki sofa yang ada di ruang rawat inap itu.
Tiba-tiba telepon masuk Alana langsung mengangkatnya karena itu telepon dari Amira, karena tadi Alana mengirim pesan kepada Amira bahwa bundanya kecelakaan.
" Halo "
" Lan, gimana keadaan Tante Nova? "
" Keadaan Bunda gue belum tau Mir, ini dokter lagi periksa bunda "
" Kalo gitu nanti malem gue kesana, sekalian nemenin Lo "
" Makasih Mir, nanti gue pulang ke rumah dulu buat mandi "
" Siap nanti gue kesana sekitar jam 6 abis magrib "
" Siap "
Sambungan telepon telah berakhir Alana menghampiri dokter yang masih memeriksa keadaan Bundanya, ia benar-benar takut jika keadaan Nova kritis atau parah ia berharap semoga Nova cepat sadar.
" Dok, gimana keadaan Bunda saya? " Tanya Alana kepada Dokter Andi.
Dokter Andi menoleh. " Keadaan Bunda kamu cukup mengkhawatirkan, saya belum tahu kapan dia akan sadarkan diri karena akibat benturan di kepalanya yang membuat dia koma, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa merawat pasien dengan baik, kalo gitu saya permisi " Jelas Dokter Andi panjang lebar dan Alana hanya mengangguk saja mengerti apa yang di jelaskan tadi.
Air mata Alana turun begitu saja ia takut jika nanti akan kehilangan Nova juga, setelah 5 tahun ia ditinggalkan oleh ayahnya Alana merasa takut kehilangan Nova.
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 18.00 Alana tertidur di sofa tadinya ia menunggu Amira tapi malah ketiduran, Amira pun masuk ke dalam ruangan dan melihat Alana sedang tertidur pulas ia tidak berani untuk membangunkannya.
" Kasian Alana, keadaan Tante Nova parah " Ucap Amira sendiri yang sedang duduk di kursi pinggir kasur Nova.
Amira terus saja menatap sahabatnya yang masih tertidur pulas, ia takut jika Alana sedih karena Nova yang sedang koma seperti sekarang ini.
Tiba-tiba Alana terbangun ia terkejut karena Amira sudah ada di dalam ruangan, Amira yang melihat Alana terbangun pun ia langsung menghampiri Alana lalu duduk di sampingnya.
" Lo kapan datang? " Tanya Alana sambil mengucek matanya.
" Tadi jam 6 sore, sekarang udah jam 7 udah satu jam yang lalu Lan " Jawab Amira jelas.
" Kenapa Lo ga bangunin gue, gue mau mandi dulu di rumah " Seharusnya tadi Amira membangunkan Alana tapi Amira tidak enak.
" Gimana gue mau bangunin, ga enak gue kalo datang langsung bangunin Lo " Sahut Amira sambil menatap sahabatnya.
YOU ARE READING
Numb love {TAMAT}
Teen FictionAlana Ketlovly seorang gadis yang ingin sendirian meskipun banyak laki-laki yang mendekatinya ia selalu menolak, alasannya adalah ia trauma dengan masa lalu ia sering di sakiti oleh laki-laki sekarang Alana merasa mati rasa hingga akhirnya ia bertem...