Kini Chandra sudah berada di parkiran ia menunggu teman-temannya, karena mereka semua berniat untuk menjenguk Alana yang dirawat di rumah sakit.
" Lama bener mereka, gue khawatir sama Alana ni " Chandra terus saja menatap jam tangan agar tahu jam berapa sekarang.
Tak lama Edgar dan Fadel datang sekarang Chandra sudah memakai helmnya, Fadel hanya geleng-geleng melihat tingkah sahabatnya jika sudah jatuh cinta pada seseorang.
" Lo bisa kalem ga? " Tanya Fadel yang masih berdiri di depan motor nya.
" Ayo cepet! Gue khawatir sama Alana " Pada akhirnya Chandra terlebih dahulu meninggalkan parkiran sekolah dan menuju ke rumah sakit.
" Dasar Chandra, dia kalo udah sayang sama cewe effort nya gede banget " Ucap Edgar yang terus menatap punggung Chandra padahal sudah menjauh dari pandangan nya.
Alana sudah selesai makan padahal tidak habis karena ia tak nafsu makan, Amira menyuruh Alana tidur saja karena ia pun mengantuk dan merebahkan tubuhnya di atas sofa.
" Gue tidur ya Lan " Izin Amira yang di setujui oleh Alana.
" Lo juga tidur " Alana hanya tersenyum saja.
" Bunda mana ya " Alana menunggu Nova sedari tadi.
" Bunda Lo di panggil dokter tadi " Amira memberitahu.
Chandra, Fadel, dan Edgar sudah berada di rumah sakit mereka sedang menuju kamar Alana, akhirnya kamar Alana berada di depan mata Chandra kini mereka bertiga masuk ke dalam.
" Assalamualaikum, para kaum hawa! " Edgar membuka pintu membuat Alana dan Amira menatap ke arah pintu.
" Waalaikumsalam " Sahut Alana dan Amira secara bersamaan.
" Ayang! " Fadel langsung duduk di samping Amira.
" Aku chat ga bales, ternyata mau kesini " Tebak Amira sambil tersenyum.
" Alana, gimana keadaan Lo? " Tanya Chandra.
" Gue masih pusing, kenapa " Jawab Alana sambil mengerutkan keningnya.
" Gue cuma khawatir sama Lo, ini gue bawain cemilan sama buah-buahan buat Lo " Chandra menyimpan semua makanan itu di atas meja yang ada di depan sofa.
" Thank you ya " Alana tersenyum ke arah Chandra, ini membuat Chandra senang dan jantungnya pun berdegup kencang.
" Iya cantik " mengapa kini Alana ingin tersenyum lebar karena Chandra membalas ucapannya dengan seperti itu.
Alana mulai merasakan kalau jantungnya berdegup kencang tanda apakah ini?, Padahal ia merasa kalau dirinya sudah mati rasa ia tidak pernah memikirkan lelaki lagi di otaknya.
" Anjay so sweet banget kalian " Goda Fadel sambil tertawa.
" Berisik tau ga! " Kesal Chandra kepada sahabatnya.
" Lah emang bener bro, aduh gue kalah ni " Edgar ikut mengeluarkan suara.
" Makanya cari cewek sana! " Fadel memberi saran.
" Cari dimana, di kayangan hah ga pernah gue berhasil sama yang namanya cinta Del " Kini Edgar curhat.
" Tenang gue ada banyak temen cewek yang jomblo " Alana mulai memberi saran juga.
Edgar mendekat ke kasur Alana. " Kirim semua kontak cewek yang jomblo, sekarang juga! " Tidak sabar Edgar.
Alana terkekeh kecil. " Sabar ya, ini gue kirim " akhirnya Alana selesai mengirimkan kontak teman ceweknya.
" Auto punya cewek ni gue " Senang Edgar.
***
Keesokan harinya Alana sudah boleh pulang ke rumah, kondisinya pun sudah benar-benar pulih dan sembuh mungkin karena Chandra yang selalu menemaninya kali ini.

YOU ARE READING
Numb love {TAMAT}
Teen FictionAlana Ketlovly seorang gadis yang ingin sendirian meskipun banyak laki-laki yang mendekatinya ia selalu menolak, alasannya adalah ia trauma dengan masa lalu ia sering di sakiti oleh laki-laki sekarang Alana merasa mati rasa hingga akhirnya ia bertem...