Jangan lupa Vote & Comment!
Selamat Membaca☀.
.
.
.
"Kue,,, kue,,,," Miu berhenti di emperan toko yang sejuk. Tangan kotornya mengeluarkan kain kecil di balik saku celana kemudian mengelap wajahnya yang berkeringat.
"Kue, Bu,, Pak? Kue nya masih hangat semua" Baik pria maupun wanita muda dan tua terus berlalu lalang, seolah tidak mendengar suara lirih Miu yang terus memanggil.Miu kecil terus melirik ke kanan dan kiri, mencari tatapan mata orang yang melihat ke arahnya, namun, semua tampak cuek dan tidak ada yang menoleh ke arahnya sekalipun.
Miu kecil menunduk sedih sambil meratapi kuenya yang masih banyak.
"Kenapa hari ini sepi ya? Mama pasti marah besar--hikss,, aku harus bagaimana?"
Miu sangat ketakutan, terlihat dari tangan kurusnya bergetar sejak tadi.
Tapi mau bagaimana lagi? Masa ia harus memaksa orang-orang yang lewat untuk membeli kuenya? Itu sangat tidak mungkin dan termasuk perbuatan tidak baik.
Miu ingat apa yang gurunya katakan bahwa memaksa itu adalah perbuatan tidak baik, baik mereka yang dipaksa dan Tuhan tidak akan suka akan perbuatan demikian.
Miu, siswa SMA 1 yang polos dan baik hati, harus mematuhi apa yang gurunya katakan.
Biarpun ia hidup susah, Miu mau jadi contoh yang baik untuk orang lain.
Miu pasrah bila ia harus kena marah Ibunya dan mulai mengangkat keranjang kue ke atas kepalanya.
*20x tamparan* Menutup kedua mata kecilnya, mempersiapkan diri diikuti helaan nafas pendek.
(PS : 20x tamparan adalah hukuman yang harus Miu terima mentah-mentah dari sang Ibu ketika kue dagangannya tidak laku)Kaki kecilnya mulai melangkah menelusuri jalan tidak rata dan berbatu tersebut sampai ia melihat seorang wanita renta tidur di sebuah bangunan kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Papa, I Love You! 🔞⚠️|| GULFMEW {END}
General Fiction🔞 AREA ♦ BXB ♦ 21+ Mature Content ⚠️ BANYAK ADEGAN KEKERASAN Siapkan mental kalian 🤪 Menceritakan nasib nahas seorang anak kecil nan polos bernama Miu Suppasit yang baru menginjak usia 15 tahun. Miu kecil dengan tega di jual oleh Ibu kandung sendi...