🔞 AREA
♦ BXB
♦ 21+ Mature Content
⚠️ BANYAK ADEGAN KEKERASAN
Siapkan mental kalian 🤪
Menceritakan nasib nahas seorang anak kecil nan polos bernama Miu Suppasit yang baru menginjak usia 15 tahun.
Miu kecil dengan tega di jual oleh Ibu kandung sendi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Miu terpaku pada rak perlengkapan bayi.
Jika saja rak itu terbuat dari perasaan, mungkin sudah meleleh oleh tatapan kedua manik cantik Miu sejak 10 menit yang lalu sementara Kana, terus merengek di sisi nya.
Tangisan Kana membuat Miu semakin panik setiap detiknya.
"Iya sabar, sayang. Papa lagi cari dot mu, nih. Duh, yang mana ya? Tadi Tante Baifern ada tunjukkin, tapi Papa lupa taruhnya dimana" Menggaruk kepala yang sudah mirip dengan sarang burung tersebut.
"OOOEEEEKKKKK!!!! EEEKK---OEEEEEKKK!!"
Histeris Kana semakin manjadi-jadi, membuat kening Miu mulai berdenyut, sakit kepala.
"Iya,, iya,, ini Papa lagi cari, sayang. Sabar ya, Kana" Mulai mengacak satu per satu sampai semua isi lemari berantakan di mana-mana.
Miu memaksakan otaknya untuk mengingat setidaknya rupa dari benda yang ia cari untuk saat ini.
*Ayo berpikir. Dot,, dot,, dot bentuknya seperti apa tadi? Kumohon, ingat sesuatu* Memukul kening dengan kepalan tangan sampai tiba-tiba ucapan Baifern terlintas di pikirannya.
"---untuk Kana mandi, disini ada baby oil, body wash, dan shampoo yang aman untuk Kana. Selain itu, disini juga ada dot---" Memperlihatkan satu benda ke hadapan Miu yang bentuknya seperti pentil manusia berwarna bening yang disambungkan ke botol. "----buat Kana kalau dia haus, atau bisa juga kalau dia lagi rewel dan giginya gatal, kamu kasih benda ini---" Menunjukkan satu benda lagi yang bentuknya juga menyerupai dot, hanya saja benda ini tidak untuk dipasangkan pada botol dan khusus untuk di gigit saja. "----cukup di mengerti?"
"Ah---bentuknya seperti pentil!"
Segera Miu cari benda yang berbentuk seperti pentil ke seluruh lemari sampai ke lantai 1.
Namun, Miu harus kembali bermasalah dengan hilangnya keberadaan dot itu.
Tepatnya, Miu lupa menaruh benda itu dimana.
Bodoh memang.
Miu cari ke mana pun tetap saja tidak ketemu sampai akhirnya pasrah dan kembali ke kamar untuk menemui Kana.
Digendongnya Kana dengan hati-hati kemudian Miu senderkan punggungnya ke kepala ranjang.
