10

1.5K 116 6
                                    

Jangan lupa Vote & Comment, ya!
Selamat Membaca☀

.

.

.

.

CEKLEK

BRUGHH DUGH--DUG

.

"ACKKK!!"

.

TAP

Suara rintihan yang lolos, menghentikan langkah ke-2 orang yang masuk. Otomatis, ke-3 pasang mata saling menatap satu sama lain dengan berbagai ekspresi sedangkan 1 pasang lainnya menutup diri dengan menundukkan kepalanya ke lantai.

Suasana ruangan pun sempat hening dan mencekam untuk beberapa saat, mengantarkan hawa tidak nyaman kepada sang empu yang tertunduk malu di dekat mereka ber-3.

"Apa?!" Sang pemilik ruangan memulai percakapan dengan ketus kepada tamu yang masih berdiri di ambang pintu.

Sang tamu pria mulai mengangkat telunjuknya, "kenapa duduk di lantai?"

Sang tamu pria mulai mengangkat telunjuknya, "kenapa duduk di lantai?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini ulah kalian, brengsek" Bangkit berdiri sambil membersihkan celananya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini ulah kalian, brengsek" Bangkit berdiri sambil membersihkan celananya.

"Eh?" Sang tamu yang lebih tua shock, begitu juga dengan wanita renta di sampingnya.

Perlahan Kana melangkah dan berhenti, tepat di belakang Miu. "Ada urusan apa?" Memasukkan kedua tangan ke dalam saku celana.

"Daddy ingin bicara empat mata denganmu. Bisa?"

DEG

*D--D--DADDY??!! O--Orang itu, A--Ayah Kandung Kana??!* Kedua netra Miu melebar sempurna hingga reflek berbalik, membuat netra coklatnya bertemu dengan netra gelap, yang tampak persis seperti netra yang dimiliki Kana.

"Sebentar---kau? B-Bukannya kau orang tua asuh Kana?"

Miu semakin shock di tempat karena mereka mengenal diri nya.

Papa, I Love You! 🔞⚠️|| GULFMEW {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang