Jangan lupa Vote & Comment, ya!
Selamat Membaca🐣.
.
.
.
Setelah acara penyambutan murid baru selesai, Kana kembali ke ruang tunggu untuk merapikan barang-barangnya yang ada disana.
"Sayang?" Panggil seseorang dari balik pintu yang tidak Kana tutup rapat.
Berbalik, "untuk apa kau kemari, Clara?"
Clara mendengus kasar. Ia berjalan ke arah Kana lalu memeluk lengan tangan kanan kekarnya. "Jangan begitu dong. Aku datang untuk memberitahu kalau kamu di panggil Kepala sekolah di ruangannya" Mempererat pelukan.
Kana mendorong bahu Clara memakai tangan kiri sampai pelukan wanita itu padanya terlepas dan di akhiri dengan memberikan tatapan tajam, "menjauh dariku sebelum aku bertindak kasar lebih dari ini!" Menautkan kedua alis.
"Hmph!" Clara kesal. Wanita itu pun menghentakkan kaki dan pergi setelahnya dari ruangan, sedangkan Kana, kembali melanjutkan kegiatannya.
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
TOK TOK TOK
.
"Masuk"
.
CEKLEK
.
Kana memunculkan wajah tampannya dibalik pintu. "Bapak memanggil saya?"
"Ya, kau! Kemari"
.
BLAM
.
Kana menutup pintu. Ia melangkah pelan ke arah Pak Warto lalu berdiri di hadapannya.
"Duduk"
Kana duduk di hadapannya sesuai perintah.
Hening
Warto terus memijit kening sementara Kana menunggu dengan tenang.
"Bapak dengar kamu di tawarkan ikut kompetisi matematika lagi di Swedia?"
"Itu benar. Saya akan menerim-----"
"Jangan terima"
Kana langsung terdiam karena shock dan bingung. "Hah?"
"Kamu lihat lemari di sudut sebelah sana" Warto menunjuk ke sudut ruangannya yang mana terdapat 2 lemari besar hanya berisi piala Kana seorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Papa, I Love You! 🔞⚠️|| GULFMEW {END}
Ficção Geral🔞 AREA ♦ BXB ♦ 21+ Mature Content ⚠️ BANYAK ADEGAN KEKERASAN Siapkan mental kalian 🤪 Menceritakan nasib nahas seorang anak kecil nan polos bernama Miu Suppasit yang baru menginjak usia 15 tahun. Miu kecil dengan tega di jual oleh Ibu kandung sendi...