Jangan lupa Vote & Comment, ya!
Selamat Membaca🌻.
.
.
.
Keesokkan Harinya,,,
Miu terus menguap di tempat tidur karena sepanjang malam, ia terus terjaga sampai pukul 5 pagi, baru bisa tidur dengan nyenyak.
Entah apa yang di pikirkan sampai ia terus melamun selama setengah jam dan baru lah, ia bangkit dari ranjang dan masuk ke kamar mandi untuk bersiap-siap karena kedai buka pukul 8 pagi.
10 menit kemudian,,,
Miu keluar dari kamar mandi sambil menyeka tubuhnya memakai handuk. Memakai baju dan kemudian beralih ke meja yang mana terdapat foto Baifern disana.
Untuk di ketahui, ada satu kegiatan rutin yang selalu Miu lakukan setiap pagi sebelum memulai beraktifitas, yaitu berdoa.
Pertama, Miu berdoa agar Baifern hidup bahagia di surga dan mendapatkan kebahagiaan yang berkelimpahan atas perbuatan baiknya selama di dunia, salah satunya memberikan Miu tempat tinggal dan hidup berkecukupan di kedai pemberian nya.
Kedua, mengucapkan terima kasih kepada sang Pencipta karena masih diberikan nafas kehidupan hingga detik ini.
Ketiga, berdoa untuk dirinya sendiri agar ia selalu di kuatkan dalam menghadapi segala cobaan yang menunggu di masa depan.
Ke-empat, berdoa agar hubungan dia dan Kana dapat segera diselesaikan dan berkumpul kembali seperti semula.
Kelima, berdoa agar ia bisa menjaga amanah dengan baik sebagai sosok Ayah bagi Kana.
Dan yang terakhir, berdoa agar dalam segala keputusan yang akan ia ambil, adalah langkah yang benar dan tidak mengecewakannya di masa depan.
Setelah selesai berdoa, Miu turun ke lantai 1 untuk bersiap-siap.
"Miu, sini"
Miu melirik ke arah suara dimana Bright hanya memakai kaos putih dan tipis sambil menenteng bungkusan di tangannya.
Aneh. Kaos putih yang tampak biasa itu tidak terlihat 'biasa' sama sekali ketika Bright yang memakainya.
Miu melangkah mendekati Bright. "Apa yang kau bawa itu?"
"Sashimi" Miu hanya mengangguk mengerti lalu berbalik, membuat Bright bingung.
"Mau kemana?""Bersiap-siap. Sebentar lagi jam kedai buka"
"Duduk"
Miu kembali berbalik, melihat ke arah Bright. "Huh?"
Karena tidak sabar, Bright mendekat, menggenggam pergelangan tangan Miu dengan lembut ke arah meja makan lalu mendudukkan Miu di kursi. "Makan dulu baru buka kedai"
"Makan apa? J-Jangan bilang---" Miu langsung menggeleng ribut.
"Aku tidak suka makanan itu, Bay""Tenang saja. Aku juga ada beli udon dan yang lainnya. Di coba dulu baru bilang tidak suka"
KAMU SEDANG MEMBACA
Papa, I Love You! 🔞⚠️|| GULFMEW {END}
Ficción General🔞 AREA ♦ BXB ♦ 21+ Mature Content ⚠️ BANYAK ADEGAN KEKERASAN Siapkan mental kalian 🤪 Menceritakan nasib nahas seorang anak kecil nan polos bernama Miu Suppasit yang baru menginjak usia 15 tahun. Miu kecil dengan tega di jual oleh Ibu kandung sendi...