✨✨✨Kalana menyajikan masakan nya di meja makan samping stool bar, gadis itu memasak ayam asam manis, capcay goreng dan beberapa potongan buah sebagai dessert.
Dengan porsi yang lumayan cukup banyak karena Ceilo meminta nya memasak untuk pria itu juga.
Ceilo sudah kembali ke apartement, sekarang ia terlihat keluar dari kamar nya dengan keadaan segar, sudah mandi, berganti baju dengan kaos oblong berwarna putih polos dan juga celana pendek rumahan, di tambah dengan rambut nya yang berantakan dan masih sedikit basah. Sungguh sebenarnya ini pemandangan yang sangat indah jika saja Kalana lupa betapa jahatnya yang sudah pria itu lakukan terhadapnya.
Kalana meringis kecil, benci dan suka menjadi satu saat ia menatap Ceilo sekarang.
"Lo mau makan dulu apa mandi dulu?"
Kalana mengerjap saat mendengar pertanyaan Ceilo kemudian tampak kebingungan.
"Aku kan nggak bawa baju ganti, mau ganti pake apa kalo misal mandi," gadis itu memberengut kesal, tampak lucu sebenarnya hanya saja Ceilo harus banyak menahan diri agar tidak mencubit pipi Kalana karena gemas.
"Terus lo nggak bakal mandi gitu? Sampai besok juga nggak mandi? Gue nggak mau ya apartement gue jadi bau lagi gara-gara lo," tandas Ceilo.
"Yaudah, kalo gitu pulangin aku aja, cariin ojek online."
"Nggak! Kalo gue bilang nginep ya nginep, pake kaos gue yang agak gedean! Makan dulu abis itu lo bersih-bersih terus tidur."
Kalana hanya memberengut, tidak bisa membantah ucapan pria di hadapannya ini.
"Jangan ngebantah, jangan bikin selera makan gue ilang, cepet makan!" Suara Ceilo terdengar sangat tegas.
Kalana pasrah dan akhirnya menyajikan makanan untuk Ceilo, mengambilkan piring dan nasi untuk pria itu serta lauk nya. Saat Ceilo pulang tadi pria itu memaksa nya untuk menginap, Kalana awalnya sangat terkejut tapi Ceilo beralasan bahwa ia malas dan sudah terlalu lelah untuk mengantar Kalana pulang kerumahnya.
Sementara itu kini Ceilo terlihat duduk di meja makan sambil memaikan ponsel nya dan tersenyum girang.
Kalana pikir pria itu pasti sedang bertukar pesan dengan Keisya, bisa-bisa nya saat sedang bersama Kalana tapi Ceilo malah menghubungi Keisya.
Kalana ingin bertanya tentang hubungan mereka pun tidak bisa.
Mereka berdua pun makan dalam keheningan, tidak ada satu kalimat pun yang dikeluarkan oleh Kalana maupun Ceilo, sama persis seperti saat mereka sarapan berdua beberapa waktu lalu dirumah Kalana.
Sebenarnya Kalana sedikit bingung bukankah Ceilo baru habis jalan-jalan dengan Keisya, apa saja agenda berkencan mereka? Masa mereka tidak sempat makan malam, kenapa Ceilo lebih memilih untuk pulang ke apartement dalam keadaan lapar dan justru menyuruh Kalana memasak.
Tapi untuk kali ini tidak ada pujian, entah itu hanya sekedar kalimat lumayan seperti yang pernah dikatakan Ceilo beberapa waktu lalu.
Benar-benar hening,
Sebenarnya masakan Kalana terasa sangat enak di lidah Ceilo, semua rasa nya pas dan sesuai selera pria itu. Tapi gengsi lebih memenangkan segalanya, tidak mungkin pria itu mengakui bahwa ia menyukai masakan Kalana.
***
Selesai makan malam yang penuh dengan suasana canggung dan hening, Kalana langsung bergegas membereskan bekas makanan mereka dan menyuci piring. Sementara Ceilo terlihat kembali masuk ke dalam kamarnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Like A Star (Complete)
RomantikSeperti bintang di langit, Kalanaya tau bahwa Ceilo tidak akan pernah bisa ia gapai karena letak mereka sangat berjauhan dan penuh perbedaan. Hingga suatu hari Ceilo tiba-tiba saja meminta nya menjadi kekasih nya. Kalana bingung karena ia sadar diri...