Like A Star (Complete)

8. Lelaki Jahat

                                     ✨✨✨

Hari ini weekend, itu artinya Kalanaya hanya akan seharian berkutat di rumah ia juga tengah mendapatkan jatah libur dari pekerjaan paruh waktunya, jadi ia akan menghabiskan waktu liburnya sendirian dengan sederet daftar drama korea yang sedang menunggu nya.
Me time, setelah membersihkan dan merapikan rumahnya.

Tidak terasa jam sudah menunjukan pukul 1 siang, makan siang sebentar lalu kemudian Kalana sudah bersiap menuju laptop nya agar bisa menonton drama korea kesayangannya, Kalana tidak ingin memikirkan apapun hari ini, ia ingin mengistirahatkan sebentar pikiran nya yang bekerja terlalu keras akhir-akhir ini.

Jika masih ada yang kebingungan kenapa Kalana hanya sendiri di rumah, ingatlah bahwa ibu gadis itu sudah sangat jarang pulang.

Ibu nya lebih memilih untuk tinggal dirumah sang kakak karena rumah disana lebih besar dan tentu saja lebih nyaman.

Dan ayah Kalana yang sudah lama meninggal dunia, jadi seperti ini lah kehidupan Kalana sekarang, selalu sendirian, terkadang Kalana juga sering merasa kesepian.

Kemarin malam setelah pulang dari pusat perbelanjaan bersama Adam, dan kejadian tak sengaja bertemu dengan Ceilo dan Keisya yang malah menggores luka di hati Kalana, gadis itu menangis sepanjang malam.

Kalana bahkan lupa untuk makan malam, matanya terlihat sembab, membengkak hingga pagi hari. Hal itu pula yang membuat Kalana lebih memilih diam di rumah saja hari ini.

Meski hubungan yang terjalin dengan Ceilo memang tak selayaknya sepasang kekasih sedari awal, namun bagaimanapun Kalana sangat mencintai Ceilo.

Gadis ini seperti buta dan tuli, rasa cinta nya yang begitu besar untuk Ceilo benar-benar membuat Kalana menjadi naif dan begitu polos hingga tak sadar bahwa ia sedang melukai diri sendiri.

                                                                                  ***

Baru setengah jam Kalana menikmati drama korea nya sambil menikmati camilannya, tiba-tiba Kalana mendengar pintu rumahnya di ketuk.

Di ketuk dengan cukup tidak sabaran, Kalana pun akhirnya bergegas keluar untuk membukakan pintu.

"Ceilo?" Kalana ternganga, betapa terkejutnya gadis itu saat mendapati Ceilo lah yang sedang berdiri dihadapannya sekarang.

Orang yang tadi mengetuk rumahnya dengan tidak sabaran adalah Ceilo, orang yang datang ke rumahnya di siang hari minggu ini adalah Ceilo, kekasihnya.

"Ikut gue!" dengan nada memerintah pria dihadapan nya ini tiba-tiba meminta Kalana untuk pergi dengan nya, Kalana yang masih kebingungan hanya diam tak menjawab.

"Kalana lo denger nggak sih? Ikut gue sekarang juga!" suara Ceilo terdengar meninggi dan terasa tak sabaran.

"M-mau kemana?" dengan terbata gadis itu mencoba mencerna apa yang dimaksud oleh Ceilo barusan.

"Ikut gue ke apartement!"

"HAH?" sontak Kalana berjengit kaget.

"Ikut gue ke apartement sekarang! Gue butuh elo. Gitu aja kok bingung sih, lo lelet banget deh,"

Ceilo sudah ingin menarik tangan Kalana untuk membawa gadis itu ke mobil. Tapi dengan cepat Kalana menahannya, tentu saja gadis itu kebingungan.

Mereka ini sebenarnya sekarang apa? Setelah kemarin Ceilo bersikap seperti orang asing dan bahkan memiliki kekasih lain, untuk apa pria ini tiba-tiba datang kerumah nya dan ingin menarik Kalana begitu saja ke apartement nya.