Genre : Comedy - Romance
Tema : Marriage Life
⚠ [𝗖𝗢𝗠𝗣𝗟𝗘𝗧𝗘𝗗] ⚠
Follow dulu dong! Hargai penulis dengan memberikan vote dan komentarmu. Selamat membaca❤
˚☂︎࣪⋅ 。＼ ｜ ／。˚☂︎࣪ 。＼ ｜ ／ 。˚☂︎࣪࣪⋅ .
Menikah atas dasar cinta memang menjadi impian semu...
Kali ini aku bawain kisah cinta remaja di tahun 90-an nih!
Tentang si kembang desa yang suka sekali dengan Film India, dan juga si pujangga cinta yang manis. Keduanya memutuskan menikah di usia muda dan berniat membina rumah tangga yang sempurna berlandaskan cinta sebagai patokan.
Apakah tujuan pernikahan mereka akan tercapai dengan sempurna?
Penasaran? Langsung baca aja, yuk!
Sebelum itu, pertimbangkan untuk vote dan komentar, ya! Berikan komentar dan saran yang membangun agar aku bisa memperbaiki tulisanku （＾ｖ＾）
Oke, itu saja prakata dariku. Selamat membaca Rajawali Ayodhya ❤❤❤
⭒࿈⭒
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • •
Ab to mera dil, jaage na sota hai
Kya karoon haye, kuch kuch hota hai
Kya karoon haye, kuch kuch hota hai
Cuplikan lagu India berjudul Kuch Kuch Hota Hai itu mengalun indah di sebuah kamar bernuansa gading dengan gorden hijau bermotifkan daun yang terpasang di pintunya. Seorang gadis yang diketahui adalah sang pemilik kamar tampak duduk di kursi sembari menatap pada pantulan dirinya di cermin rias.
Kedua sudut bibirnya tak henti-hentinya menampilkan sebuah senyuman yang tampak begitu manis saat dipandang mata. Ketukan jarinya pada meja rias di depannya terdengar teratur seiring lagu yang ia putar dari kasetnya.
Fitriana Ayodya, namanya.
Begitu senang, begitu mendebarkan yang Fitri rasakan saat ini di kala memikirkan pernikahannya esok hari.
Semua orang di luar sana sedang sibuk menyiapkan dekorasi dan memasak untuk resepsi pernikahan, sementara sang pengantin wanita masih saja berdiam diri di dalam kamar. Enggan untuk ke luar atau sekadar melihat-lihat dekorasi pernikahan yang dibuat untuknya.
Menjadi Raja dan Ratu sehari, itu yang sering dikatakan orang-orang.
"Waduh, si Mbak ngaca terus daritadi."
Nada suara yang terdengar sedikit menggoda itu membuat sang gadis langsung menolehkan kepalanya ke asal suara. Di sana ia mendapati sang adik perempuan tengah berdiri di pintu kamarnya sembari menaik-turunkan alisnya menggoda.
