Boboiboy berencana melakukan sesuatu pada sahabatnya yaitu Fang karena sebuah masa lalu yang dialami keduanya.
Rencana yang sudah berjalan bertahun-tahun dan sudah berhasil kini hancur berantakkan karena adanya orang-orang yang berhubungan dengan B...
Yaya menoleh dan terkejut saat melihat pria yang melepaskannya dari gudang itu tadi, pasti pria ini akan menangkapnya karena disuruh Fang.
"Lep-"
"Ikut gue" Potong pria itu dan langsung menarik tangan Yaya.
Kembali lagi dengan Boboiboy. Ia masih menatap Fang yang diam dengan tatapan ngeri itu. Namun tanpa aba-aba, Fang mengecup sekilas bibir Boboiboy dan berbisik lagi sebelum Boboiboy mendorongnya.
"Atau jadi milikku dan kamu bebas"
Jantung Boboiboy berdetak cepat, Ia meneguk ludahnya kasar dan mendorong Fang. Boboiboy menatap tajam mata ungu tua milik Fang. Sedangkan pria yang sedang ditatapnya itu hanya diam menatap Boboiboy dengan tatapan datarnya.
"Dasar gila!" Umpat Boboiboy. Boboiboy melangkah melewati Fang yang hanya mematung disana. Boboiboy tidak memperdulikan itu, Ia hanya harus menyelamatkan Yaya dan pergi jauh dari pria yang gila itu.
Srukk!
( Gatau suaranya )
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Boboiboy terjatuh, Ia merasakan sangat sakit dibagian punggung belakangnya, pisau tajam itu tertancap sempurna setelah Fang melempar pisau tajam itu. Darahpun mulai mengalir, Boboiboy bahkan tidak dapat menahan rasa sakit yang sangat sakit ini.
Fang datang menghampirinya, Ia mencabut pisau itu dari tubuh Boboiboy dengan paksa, hal itu membuat Boboiboy semakin meringis kesakitan.
Saat pisau itu sudah tercabut, Fang membuangnya kesembarang arah dan berjongkok didepan Boboiboy yang tergeletak lemah dengan darah yang terus mengalir dari punggung belakangnya.
Boboiboy menatap Fang dengan tatapan lemahnya, Ia akan kehilangan kesadarannya. Fang menarik tangan Boboiboy lalu berbisik sebelum Boboiboy kehilangan kesadaran.
"Kan udah aku bilang, kamu cuma milik aku."
[ ♡ ]
Yaya terus memberontak dan berusaha untuk melepaskan tangannya dari pria yang sedang menariknya dengan kasar.
Yaya melihat itu lagi, rumah Fang, Ia pasti akan dikurung digudang mengerikan itu lagi. Yaya semakin memberontak namun tak ada perubahan, genggaman erat dan kasar itu tak melepas tangannya sedikitpun.
Merasakan rumah Fang yang auranya sangat mengerikan membuat Yaya takut, Ia sudah terseret masuk kedalam gudang gelap dan mengerikan itu.
Pria yang menyeretnya tadi mengikat kedua tangan Yaya beserta kedua kaki Yaya, kali ini ikatan itu tak terlalu erat tetapi pria itu mengikat Yaya dengan rantai, jadi rasa sakitnya melebihi sakit yang tadi meskipun ikatan tersebut tidak seerat tadi.
Yaya terus memberontak hingga tenaganya melemah, Ia pasrah sekarang, Ia tak tau harus apa. Pria tadi meninggalkan Yaya sendirian digudang dengan pintu yang terkunci dan tergembok, tak ada sedikitpun harapan sekarang bagi dirinya untuk kabur dari sini.
