- 25 ; Lucy

4K 211 50
                                    

"Ughh.." Keluh Boboiboy yang sedang tertidur. Namun tak lama, ia membuka matanya karena paparan cahaya matahari yang menembus jendela.

Boboiboy mengusap matanya dan bangun, ia melihat sekelilingnya yang berantakkan. Ada beberapa bantal yang terjatuh dan barang lainnya.

Boboiboy melihat kesisi sebelahnya yang kosong, ia mengingat apa yang terjadi. Perubahan wajahnya yang langsung murung dapat terlihat.

Sinar matahari yang tak begitu terang membuat Boboiboy merasa jika ia terbangun disore hari.

"Gue kira ini gak bakal terjadi lagi.."

Boboiboy mengambil bantal disebelahnya dan memeluknya dengan erat. Wajahnya ia telungkupkan pada bantal, disanalah air matanya mulai menitik dan perlahan isakan terdengar.

"Sialan.." Umpat Boboiboy disela tangisannya.

Bantal yang Boboiboy peluk membasah karena air mata yang menetes semakin menderas.

Boboiboy tak pernah menyangka jika kejadian seperti ini akan terjadi lagi. Ia pikir dengan menjauh dan memulai sesuatu yang baru akan membuatnya terhindar dari kejadian ini lagi.

Namun tidak, kejadian seperti ini terulang kembali.

Boboiboy tak mengira bahwa Fang akan mengejarnya sejauh ini.

Dengan meremas rambutnya dan menangis, Boboiboy meluapkan emosinya. Tak peduli rasa sakit yang masih terasa dikepalanya akibat jambakan dari Fang.

Boboiboy mengangkat kepalanya dan dapat melihat jendela yang terbuka. Boboiboy mengusap air matanya dan melangkah kearah jendela, Ia berinisiatif untuk kabur lewat jendela tersebut namun ia berhenti saat sudah didepan jendela.

Langkahnya terhenti saat ia menginjak sesuatu.

Boboiboy melihat kebawah dan mendapati ponselnya. Tanpa basa-basi, ia mengambilnya dan langsung berfikir untuk menghubungi Nut dan meminta bantuan.

Tetapi Boboiboy mengurungkan niatnya. Sesuatu dari masa lalu datang mengganggu fikirannya.

Kalau aku gak biarin Yaya pulang sendiri, dia gak bakal diculik.

Kalau aku gak pernah berhubungan sama Fang, semuanya baik-baik aja.

Kalau aku gak ikutin ego aku buat balas dendam, ini semua gak terjadi.

Semuanya salahku ya?

Kalau aku telepon Nut, dia bakal dibunuh sama Fang juga?

Jadi aku gak boleh deket sama orang lain atau mereka bakal ngalamin hal yang sama.

Untuk kali ini, sampai aku mati, aku harus menjauh dari semua orang.

Menuruti semua perkataan Fang,

Dengan begitu, semuanya akan baik-baik aja, 'kan?

"Kalau gue gak pergi dari sini, semuanya aman"

Boboiboy meletakkan kembali ponsel yang sudah ia pegang kelantai. Boboiboy berjalan pincang sembari menahan rasa sakit pada bagian bawahnya.

Boboiboy duduk diatas tempat tidur, ia memegang erat pakaiannya yang entah mengapa sudah terpasang pada tubuhnya saat ia bangun. Mungkin Fang memakaikan untuknya.

Karena merasa tubuhnya masih lelah, Boboiboy memutuskan untuk tidur kembali sampai Fang membangunkannya.

Boboiboy mengambil bantal, meletakkannya dan merebahkan tubuhnya. Matanya yang sedikit memerah karena menangis terlalu lama perlahan terpejam lalu tertidur.

Obsessed | FangBoy ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang