- 42 ; Until the day i die

752 73 6
                                    

Coba sambil di dengerin lagu diatas atau dengerin Separuh Aku - Noah sambil baca, siapa tau kerasa feelnya :'D

┈ ─ ┈ ᪄ ۫ ˖ ⊹ ˖ ۫ ᪃ ┈ ─ ┈

Malam yang gelap gulita dengan keadaan yang sunyi sepi mengelilingi rumah besar yang hanya berisi seorang pemuda saja, Boboiboy.

Tak ia sadari jika sudah sangat lama ia tertidur dan hanya meringkuk seperti mayat beku di kamar, mungkin sudah sehari? Dengan kedua tangan yang memeluk lutut.

Matanya terbuka perlahan, Boboiboy merasa kepalanya pening dan seluruh tubuhnya terasa pegal. Tidur dengan posisi duduk di balik pintu adalah ide yang buruk.

Yang Boboiboy rasakan begitu ia membuka mata ialah sepi, sangat sepi. Kamarnya begitu gelap karena ia tak menyalakan lampu sejak kemarin.

Boboiboy bangun dengan langkah gontai, ia menyalakan lampu kamarnya hingga terang kembali. Tatapan matanya pun mengarah pada pintu.

Boboiboy membuka pintu kamar dan melihat seisi rumah yang kosong, hanya ada dirinya seorang. Biasanya pada jam segini, Boboiboy akan melihat Fang tertidur di atas sofa karena menunggu dirinya yang tak kunjung keluar kamar dan hanya keluar saat tengah malam saja.

Merasa tenggorokannya kering, Boboiboy berjalan kearah dapur dan meneguk segelas air yang baru saja ia tuang dari teko.

Boboiboy kembali melihat ke sekeliling rumah, sangat sepi dan kosong. Hampa. Kemana perginya Fang?

Boboiboy tak ambil pusing, ia hendak pergi ke kamar lagi namun atensinya langsung menyorot ponselnya yang menyala karena ada notifikasi pesan hingga langkahnya terhenti.

Boboiboy lupa jika ponselnya sudah berada di atas meja nakas selama beberapa hari, ia pasti akan menerima banyak pesan, salah satu pesan yang ia duga-duga adalah pesan dari Kakaknya yang menuduhnya sebagai seorang pembunuh.

Ia menatap layar ponselnya, ada banyak pesan yang belum ia balas terutama dari Ying.

Boboiboy menekan kontak Ying dan membaca satu persatu pesan yang di kiriminya, sekitar ada 20 lebih pesan.

"Fang nyerahin diri"

"Dia bakal di hukum mati."

Brakk!

Boboiboy membuang ponselnya ke sembarang arah dengan keras dan langsung berlari ke Kantor Polisi yang lokasinya sudah di berikan oleh Ying.

Raut panik dan khawatir tercetak jelas pada wajah Boboiboy. Ia bahkan tak pergi dengan kendaraan apapun, ia hanya terus berlari dengan kencang, mengabaikan kendaraan lainnya yang membunyikan klakson.

Saat ingin menyebrang, hampir saja sebuah mobil menabrak dirinya namun dengan cepat Boboiboy menghindar. Sebelum terkena ocehan dari sang pemilik mobil, Boboiboy kembali berlari dan terus berlari.

Hingga tibalah ia di depan Kantor Polisi, tanpa berlama-lama, Boboiboy masuk dan langsung melihat Ying beserta Lucy disana.

"Boboiboy!" Ying langsung memanggil begitu melihat Boboiboy dalam keadaan keringat bercucuran.

Lucy ikut menoleh, ia melihat Adiknya sedang mengatur nafas dan hendak berbicara, namun ia memotong, "Kamu tanya petugasnya aja, kita gak tau Fang di sel mana."

Obsessed | FangBoy ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang