- 44 ; Abadi

783 60 5
                                    

┈ ─ ┈ ᪄ ۫ ˖ ⊹ ˖ ۫ ᪃ ┈ ─ ┈

5 YEARS LATER

Angin sejuk yang tak terlalu kencang menerpa rerumputan yang berterbangan karena ulahnya.

Cuaca yang cerah, tak terlalu panas dan juga dingin mendukung tenangnya hari yang tak terlalu spesial ini.

Yinh meletakkan setangkai bunga diatas rumah terakhir Boboiboy dan bunga lainnya di tempat Fang.

Keduanya di istirahatkan bersebelahan atas permintaan Lucy, dengan tanggal kematian mereka yang hanya berbeda sehari tertulis diatas batu nisan.

Rasanya baru kemarin Ying bercanda ria dengan kedua temannya ini, mengapa sekarang mereka meninggalkan dirinya sendirian begini? Mereka ini mau melakukan hal yang romantis untuk terakhir kalinya atau bagaimana?"

"Huhuhu Boboiboy..."

Ah, sepertinya mereka tak hanya meninggalkan Ying saja, mereka juga meninggalkan duka bagi teman berakal setengahnya itu, yang datang jauh-jauh untuk berkunjung dengan berbekal kari ayam buatan Amma.

Gopal, ia selalu menangis setiap datang berkunjung. Walau sepertinya ia menyimpan dendam pada Fang karena memperlakukan sahabatnya dengan seenaknya, ia tak bisa membenci orang yang sudah pergi terlalu lama, apalagi orang itu sudah menjadi teman dekatnya juga.

Gopal memeluk batu nisan Boboiboy dengan air mata yang menetes terus menerus sedari tadi.

Sudah hampir sejam berlalu tetapi tak ada tanda-tanda Gopal akan berhenti menangisi Boboiboy dan Fang.

Ying menghela nafas kasar, "Udah ngapa nangisnya, udah 5 tahun ini"

Meskipun dirinya sendiri berkata begitu, Ying juga masih tak rela atas kepergian kedua temannya dan masih merasa sedih. Namun ia tak bisa larut didalam kesedihan, ia juga harus move on.

Akhirnya Gopal berhenti setelah mendengar perkataan Ying, ia mengelap air mata dan ingusnya lalu berkata kepada kedua mendiang temannya, "Gue pergi ya, ailofyu sahabatku yang tercinta"

Ying mendelik geli, sesayang-sayangnya ia kepada Boboiboy dan Fang, ia tak pernah menjadi semenjijikan itu.

"Udah ah, ayok pulang"

"Lo mau langsung pulang? Biasanya jenguk abangnya Fang dulu"

Ying mengangguk. Selama Kaizo berada di balik jeruji besi, ia menjenguk Kaizo sesekali, terkadang juga membawakannya makanan.

Banyak hal yang terjadi semenjak kepergian Boboiboy dan Fang, salah satunya ialah Ayah Boboiboy yang benar-benar mengamuk setelah mendengar kabar kematian Boboiboy.

Amarahnya itu berdampak buruk bagi pekerjaannya, perusahaan yang dibangun Ayah Boboiboy hampir bangkrut. Tetapi tak sedikitpun ia terlihat sedih, ia hanya marah karena anaknya yang bodoh malah membunuh dirinya karena pembunuh berantai seperti Fang.

Lucy jelas merasa sangat terpuruk, melihat tubuh Adiknya yang sudah mengeluarkan banyak darah membuatnya sedikit trauma, namun setelahnya, ia menjalani kehidupan dengan biasa.

Meski ada sedikit rasa takut terhadap darah, suaminya mendukung dan selalu menemani Lucy. Benar, perempuan yang menjadi Kakak Boboiboy itu telah menikah 3 tahun yang lalu.

Yang benar-benar berubah menurut Ying adalah Gopal, siapa yang akan menyangka pemuda dengan tubuh gempal yang kerjanya hanya makan itu bisa menjadi bos sebuah restoran?

Gopal membuat restoran yang tak terlalu besar namun banyak pelanggannya, menu yang paling sering dipesan adalah kari spesial dengan resep buatan Gopal sendiri.

Nut yang pernah menjadi teman dekat Boboiboy kini telah dibebaskan, ia mendapat hukuman ringan karena hanya menguntit Boboiboy. Setelah 4 tahun di penjara, ia bekerja kembali sebagai pelayan Kafe di tempat yang berbeda.

Ying? Ia tak berubah sedikitpun, masih menjadi Ying yang sama, pekerjaannya sekarang adalah Dokter. Ia menjadi Dokter untuk kedua kalinya setelah bekerja sebagai Dokter pribadi Fang dulu.

Ya, semuanya tetap baik-baik saja setelah berbagai hal terjadi di antara Boboiboy dan Fang ini, yang melibatkan banyak nyawa orang.

Ying tertawa kecil, "Aneh banget kisah cinta lo berdua" Gumamnya sambil memandang rumah terakhir Boboiboy dan Fang.

———

Obsessed | FangBoy ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang