- 14 ; What will you choose?

3.7K 308 12
                                    

Matahari pagi menyambut dunia, terbitnya matahari membuat sinarnya memasuki kaca rumah sakit. Sinarnya menyinari kedua pemuda yang sedang tertidur pulas, Boboiboy dan Fang.

Karena sinar matahari tersebut, Boboiboy terbangun. Ia mengerjap sebentar untuk mengumpulkan nyawa, saat ingin merubah posisinya, Boboiboy dikejutkan oleh Fang yang tertidur dengan kepala yang bertumpu pada hospital bed.

"Cih, kirain udah pergi" Boboiboy mengumpat pelan sembari menatap sinis Fang yang sedang tertidur itu.

Boboiboy fikir, Fang akan pulang kerumahnya dan tak akan kembali sampai Boboiboy yang meminta. Ternyata dugaannya salah.

Boboiboy ingin menyingkirkan tangan Fang yang menggenggam erat tangannya. Lenguhan kecil terdengar keluar dari mulut Fang, tetapi Fang tidak bangun, Fang malah semakin mengeratkan genggamannya dengan tangan Boboiboy.

Boboiboy mengeluh kesal, ia menarik paksa tangannya hingga akhirnya tangannya selamat. Tetapi hal tersebut membuat tidur Fang terganggu dan membuat Fang terbangun.

Boboiboy menatap balik mata Fang yang menatap dirinya dengan tatapan datar.

"Kenapa dilepas?"

"Punya hak apa lo megang-megang tangan gue?"

Fang terlihat tak menggubris pertanyaan tersebut, ia menarik tangan Boboiboy kembali lalu menggenggamnya erat.

Boboiboy merasa tak nyaman, ia berusaha melepas genggaman tersebut tetapi karena Fang sudah terbangun, genggaman erat itu tak mau terlepas dan malah semakin mengerat.

"Jangan dilepas"

Boboiboy berdecak kesal saat mendengar ucapan singkat dari Fang. Tanpa pikir panjang, Boboiboy langsung mencubit kencang lengan yang Fang gunakan untuk menggenggam erat tangannya.

Fang yang merasa sakit langsung meringis dan melepas genggaman erat tersebut. Boboiboy tersenyum licik mendapati hal tersebut.

"Rasain!" Batin Boboiboy.

Fang menatap Boboiboy tajam, sangat tajam. Tetapi hanya dengan tatapan tersebut tak akan membuat Boboiboy takut, Boboiboy menatap balik tatapan tajam Fang itu dengan tatapan datarnya.

Fang yang merasa tertantang langsung menarik kedua tangan Boboiboy, mengangkat kedua tangan tersebut keatas kepala Boboiboy dan mendekatkan wajahnya ke wajah berparas cantik milik Boboiboy.

Boboiboy terkejut sekaligus marah akan hal itu, ia memberontak agar tangannya terlepas namun tak bisa, Fang memegang kedua tangannya dengan sangat erat melebihi genggaman erat yang tadi.

"Lepasin!" Bentak Boboiboy tepat didepan wajah Fang.

"Sialan, lo tuli?! Lep- Eumphh!"

Boboiboy semakin dibuat terkejut saat Fang melumat bibirnya tanpa aba-aba. Boboiboy menggerakkan kepalanya, berusaha memberontak agar terlepas dari lumatan Fang yang semakin dalam menjelajahi mulut Boboiboy.

Namun tetap saja, kekuatan Fang sekarang lebih kuat dari Boboiboy, ditambah sekarang Boboiboy sedang terluka.

Lumatan tersebut terlepas, Fang mulai turun keleher jenjang milik Boboiboy dan menggigitnya sedikit keras sehingga memunculkan tanda merah keunguan.

"Fang! Errh.."

Dirasa sudah puas, Fang menyudahi kegiatannya dan menatap Boboiboy dengan lekat.

Boboiboy menutup wajahnya dengan kedua tanganya yang sudah tak dipegang erat, pipinya memanas dan memerah akibat ulah Fang yang membuatnya malu.

"Brengsek!" Batin Boboiboy mengumpat.

Fang mengernyit, ia menyingkirkan tangan Boboiboy yang menutupi wajah Boboiboy, meskipun mendapat sedikit tolakkan dari Boboiboy, Fang tetap berhasil menyingkirkan tangan yang menutupi wajah Boboiboy.

Obsessed | FangBoy ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang