- 20 ; Surprise!

3.3K 278 32
                                    

Boboiboy berada dirumah Yaya, disana terdapat kedua orang tua Yaya. Awalnya kedua orang tua Yaya terkejut dan menuduh Boboiboy sebagai pelakunya. Tetapi setelah Yaya menjelaskan bagaimana Boboiboy bisa menyelamatkannya meskipun ada sedikit kebohongan, hingga akhirnya orang tua Yaya percaya.

Sekarang Boboiboy sedang menemani Yaya dikamar, kedua orang tua Yaya sedang pergi keKantor Polisi untuk memberi kabar bahwa Yaya sudah ditemukan.

Ying juga sudah mengetahui kabar tersebut dari Yaya yang menelponnya. Tetapi penyelidikkan penculikkan Yaya masih terus berlanjut agar segera dapat menangkap pelaku.

"Fang apain kamu?" Tanya Boboiboy.

"Gak ada sih, kecuali yang sama kamu waktu itu"

Boboiboy mengernyit dan menarik tangan Yaya yang terdapat luka gores kecil disana, "Trus ini kenapa?"

"Itu gak sengaja kegores kuku orang yang bareng Fang, aku gak tau dia siapa, tapi dia yang jaga-jaga biar aku gak kabur" Ujar Yaya menjelaskan.

"Kakaknya Fang?"

"Ohh, itu Kakak dia? Pantes mirip"

Boboiboy mengangguk.

"Kamu gak diapa-apain sama Fang, kan?" Tanya Yaya.

"Uh, enggak kok"

"Tapi tadi kuliat jalan kamu pincang"

Boboiboy mengusap tengkuknya, "Ahaha.. Itu aku jatuh dari tangga tadi pagi" Ujarnya diiringi cengegeesan kecil. Yaya ber'oh ria.

Keadaan hening. Yaya yang awalnya ingin memejamkan matanya dan hendak tertidur, tiba-tiba membuka suara kembali.

"Kira-kira Fang beneran dipenjara gak?"

"Harusnya iya, kita kan punya banyak bukti"

Yaya mengangguk pelan.

"Udah kamu tidur aja, aku pulang dulu ya" Ujar Boboiboy yang dibalas anggukkan pelan dari Yaya.

Boboiboy bangun dari kursi yang didudukinya dan beranjak dari kamar Yaya. Tak lupa, ia menutup rapat pintu kamar Yaya dan pergi dari rumah Yaya.

Diperjalanan, Boboiboy merasa takut jika Fang ternyata berada dirumahnya, seperti kemarin.

Setibanya dirumah, dengan ragu Boboiboy membuka pintu perlahan. Ia mengintip sedikit untuk memastikan, meskipun itu tak ada gunanya.

Boboiboy masuk kedalam dengan perlahan. Ia menaiki anak tangga satu demi satu untuk tiba dikamarnya, saat pintu kamar dibuka, Boboiboy menghela nafas lega.

Tidak ada Fang disana. Tetapi untuk berjaga-jaga, Boboiboy mengunci pintu rumah, jendela serta pintu kamar. Ia juga mengganjal beberapa barang berat pada pintu depan.

Setelah itu, Boboiboy merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur. Ia mengusap keringatnya yang perlahan menetes.

Sebelum Boboiboy ingin memejamkan mata, ketukkan pintu mulai terdengar.

Boboiboy mendengus pelan, ia berjalan kebawah dan mengintip sedikit lewat jendela yang tertutupi gorden.

Boboiboy terkejut hingga tersentak, ia melangkah mundur hingga terjatuh.

Sebuah kepala, Boboiboy melihat kepala seseorang tanpa bagian tubuh bawahnya. Wajah dari kepala tersebut berlumuran darah, mulut yang terjahit, serta mata sebelah yang tercongkel.

Karena takut, Boboiboy berlari kekamarnya dan mengunci pintu kamar rapat-rapat. Ia bersandar pada pintu dan perlahan terjatuh. Boboiboy tak menyangka apa yang ia lihat tadi.

Boboiboy memeluk kedua lututnya dan menelungkupkan wajahnya. Ia masih mencerna apa yang ia lihat tadi dan berharap bahwa yang ia lihat tadi hanyalah sekadar salah lihat.

Obsessed | FangBoy ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang