- 28 ; What a manipulator

2.5K 219 17
                                    

Boboiboy sedang dalam perjalanan menuju ke Taman yang Lucy katakan. Boboiboy pergi berjalan kaki dengan hoodie milik Fang.

Tak banyak yang dapat Boboiboy lakukan, ia hanya bermain ponsel sembari berjalan, beberapa kali ia melirik kedepan untuk melihat jalan.

Setibanya di Taman, Boboiboy memilih asal kursi yang dapat ia duduki. Lagi-lagi tak ada hal yang dapat ia lakukan sembari bermain ponsel dan menunggu Lucy tiba.

Sekitar sudah hampir 1 jam Boboiboy menunggu, Lucy tak kunjung datang. Akhirnya Boboiboy berniat untuk menghubungi Lucy.

Tetapi panggilannya tak terhubung, Boboiboy mengirimi Lucy beberapa pesan dan belum dibalas.

Karena merasa bosan, Boboiboy beranjak dari sana dan berjalan-jalan mengelilingi Taman sembari melihat beberapa camilan yang dijual disekitaran sana.

Selain berkeliling, Boboiboy juga membeli beberapa camilan tersebut dan memakannya sambil berjalan. Ia melihat beberapa orang yang membawa hewan peliharaan mereka.

Boboiboy terkadang bermain sebentar dengan hewan peliharaan dari orang-orang tersebut. Hewan-hewan tersebut sangat menggemaskan dimata Boboiboy.

Saat sedang melanjutkan perjalanannya mengelilingi Taman, Boboiboy terkejut saat bahunya ditepuk pelan dari belakang.

"Boboiboy?"

Boboiboy membulatkan mata saat menatap perempuan didepannya.

"Ying?"

Perempuan itu ialah Ying. Ying tampak senang saat Boboiboy mengingatnya, ia memeluk Boboiboy sebentar lalu tersenyum.

"Jadi, lo gak ada kabar ternyata ada disini?" Ujar Ying dengan datar setelah memasang wajah gembiranya.

Boboiboy tertawa kecil, ia menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Ngapain disini?" Tanya Ying.

"Ayah gue yang mau"

"Beneran nih Ayah lo yang mau?"

Boboiboy mengangguk pelan. Ying menatapnya dengan tatapan mengintimidasi dan merasa jika Boboiboy berbohong.

Ying menghela nafas kasar, saat hendak berbicara, Boboiboy menyela ucapannya.

"Jangan ngomong disini, gak enak, banyak orang" Ujar Boboiboy.

Ying melihat kesekelilingnya dan mengangguk. Lalu keduanya pergi ketempat yang tak begitu banyak orang.

Boboiboy mengajak Ying untuk duduk dikursi agar pembicaraan keduanya lebih santai. Karena Boboiboy tahu bahwa Ying akan memberikannya banyak pertanyaan setelah 2 tahun tak bertemu.

"Jadi, alasan lo ke Amerika karna Ayah lo?"

Boboiboy mengangguk.

"Gak mungkin, pasti ada alasan lain"

"Kalo mungkin gimana?"

Ying menghela nafas kasar, "Lo pergi tanpa pamit dan ngilang gitu aja tanpa kabar setelah kasus pembunuhan Yaya sama keluarganya. Lo takut kan? Lo pelakunya?"

"Bukan!" Elak Boboiboy dengan cepat.

"Terus kenapa lo lari? Lo gak bantu nyelesain kasus ini padahal lo yang paling berhubungan sama semuanya, lo tau apa yang terjadi sama Yaya"

"Gue punya alasan yang gak bisa gue kasih tau, Ying"

Ying memegang bahu Boboiboy dan tersenyum saat Boboiboy menoleh, "Kita sahabat, kan? Kita udah sahabatan bertiga sama Gopal udah lama, gue seneng sampe kita kuliah, kita masih bareng terus"

Obsessed | FangBoy ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang