Love Is Pain

1K 130 0
                                    

Semoga suka dengan cerita yang ini ya, jangan lupa untuk feedback-nya. Terima kasih, salam dari Lee Jeno ♥️



 Terima kasih, salam dari Lee Jeno ♥️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak Jaehyun kecelakaan." Kalimat Jeno barusan ngebuat gue diam membeku. Kecelakaan? Apa lukanya parah?

Sepanjang perjalan menuju rumah sakit gue hanya bisa diam termangu. Banyak beberapa pertanyaan yang bersarang di kepala gue.

"Lo beneran gapapa Bang?" tanya Jeno setelah kami sampai di ruang rawat inap kak Jaehyun.

"Gapapa kok. Santai cuma kayak gini doang mah."

Kamar ini sepi, tidak ada penghuni lain selain kak Jaehyun tadinya. Usut punya usut kakak dari kak Jaehyun pamit untuk pulang ke rumah sebentar.

Gue menatap kak Jaehyun yang terbaring lemah, terdapat luka di pelipisnya dengan kaki yang tergantung. Patahkah? Rasanya gue ingin menangis dan berhambur ke pelukannya tapi gue sadar kalau gue cuma adik dari sahabatnya.

"Apanya yang gapapa? Luka parah gini," sahut Jeno. "Yaudah, gue pamit ngampus dulu. Biar Y/N di sini aja jagain lo. Nanti gue jemput lagi," ujar Jeno, gue mengangguk mengerti.

Memang sebelumnya Jeno sudah merencanakan ini semua. Membiarkan gue untuk berbicara dengan kak Jaehyun karena bang Taeyong yang selalu melarang gue untuk berbicara dengannya.

"Y/N, gue pamit. Sukses ya! Bang, jangan lupa pajaknya nanti kalau jadi."

Jeno menghilang dari pandangan gue sedangkan kak Jaehyun terlihat kebingungan mendengar ucapan dari Jeno.

"Y/N?" panggilnya lembut, gue hanya bisa diam. Tidak mengindahkan panggilannya. "Your Name," panggilnya lagi. "Eh, kok malah nangis?"

"Sini-sini deketan," pintanya. Tanpa menunggu lama gue memeluknya, menjatuhkan kepala gue di dada bidangnya. Tak peduli dengan rintihannya yang merasa kesakitan.

"Gue gapapa, nggak usah nangis," ucapnya lembut, tangannya mengusap surai gue pelan. "Kenapa sampe sesegukan gini deh? Takut ya kalau nggak bisa liat gue lagi?"

"Omongannya!"

"Aduh, gue lagi sakit masih lo bar-bar in juga," protes kak Jaehyun.

"Omongan Kakak itu, kalau dicatat malaikat gimana?"

Gue yang melihat dia mencari kenyamanan kembali membantunya.

"Kak?"

"Ya?"

"Kak?"

"Iya, sayang." Dasar lelaki kardus!

"Ka...."

"Elo mau ngomong apa cepetan, dari tadi cuma manggil doang"

"Lagi sakit bisa galak juga?" sindir gue. "Bercanda. Hum? Itu. Ucapan kakak tempo hari masih berlaku nggak?" tanya gue malu-malu.

JAEHYUN IMAGINES (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang