"Di mana Jaehyun?" tanya sang mama mertua saat melihat menantunya menuruni anak tangga.
"Ada di kamar Mah, masih sakit," jawab si menantu.
"Lalu kamu mau pergi ke mana? Membiarkan anakku yang sedang sakit sendirian di kamar? Nggak pantas kamu disebut sebagai seorang istri. Lebih baik aku yang membawanya ke rumah sakit agar dia dirawat inap."
"Mah, Mas Jaehyun cuma kelelahan kok. Y/N ijin keluar sebentar. Titip Mas Jaehyun ya, Mah," pamitnya kemudian berlalu.
"Perempuan itu benar-benar membuatku muak, sampai kapan Alleta pulang dari L.A. Aku sudah merencanakan sesuatu agar mereka bisa menikah secepatnya dan menjauhkan Jaehyun dari Y/N," monolog Sica.
Entah mengapa dirinya sangat membenci sang menantu. Kalau saja Jaehyun tidak mengancam akan pergi dari rumah, Sica tidak akan membiarkan pernikahan itu terjadi.
"Jaehyun?"
"Dimana istri Jaehyun, Mah?"
Sica bernapas lega karena anaknya tidak mendengar ucapannya barusan. "Y/N? Mama nggak tahu, mungkin dia pergi ketemu temannya."
Jaehyun terlihat berpikir, merasa sedikit aneh dengan ucapan sang ibu. Tidak mungkin istrinya meninggalkan dirinya yang sedang sakit hanya untuk bertemu dengan temannya. Y/N tidak mungkin seperti itu.
"Kamu mau Mama masakan sesuatu?" tanya Sica.
Jaehyun menggeleng singkat. "Nggak perlu Mah, nggak bisa masuk makanan apapun," balasnya lalu mendudukkan dirinya di sofa, bersandar pada sofa karena dirasa kepalanya semakin sakit.
"Mah, waktu Mama mengandung apa Papa juga merasa mual dan sakit kepala?" tanya Jaehyun.
Sica nampak heran dengan pertanyaan anaknya lalu menghampiri Jaehyun dan duduk tepat di sampingnya. "Maksud kamu apa?"
"Jaehyun yakin Y/N sedang mengandung. Tapi kenapa Jaehyun yang mengalami masa seperti ini?"
Terkejut dan merasa cemas, ibu dari Jaehyun sangat takut jika Y/N benar-benar mengandung. Usahanya untuk menjauhkan Y/N dengan anaknya bisa-bisa terancam batal.
"Kamu yakin kalau Y/N mengandung anakmu, Jae?" tanya Sica lagi.
"Apa benar wanita itu mengandung?" sahut sang kakak yang baru saja tiba. "Kamu yakin dia mengandung anakmu, Jaehyun?" tambahnya lagi.
Ucapan Jean sungguh keterlaluan. Jaehyun mengepalkan tangannya hingga buku jarinya memutih. Kalau saja Jean bukan kakak kandungnya mungkin tangan Jaehyun sudah melayang ke pipi kiri wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
JAEHYUN IMAGINES (COMPLETED)
FanfictionWork ini adalah lanjutan kisah Jaehyun As. Mungkin cerita sebelumnya lebih menceritakan perihal Jika Jaehyun menjadi, tapi work kali ini lebih mengangkat ke topik permasalahannya. Ada kemungkinan juga beberapa Chapter yang belum terselesaikan di par...