Drama pt. 7

612 74 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Bagaimana keadaannya dok?" tanya gue saat dokter selesai memeriksa Pak Jaehyun.

"Kamu keluarganya?" Gue mengangguk.

"Saya tunangannya, dok," balas gue.

"Ikut ke ruangan saya. Saya mau bicara dengan Anda." Gue mengangguk paham dan mengikuti doker yang menangani Pak Jaehyun.

Tidak jauh dari sana gue melihat Joana yang berlari menghampari gue dengan raut wajah khawatir karena gue juga merasakan hal yang sama. "Ikut gue," kata gue tanpa suara. Joana mengangguk paham.

"Silahkan duduk," pinta sang dokter yang bernama Daniel, gue sempat membaca name tag nya tadi.

"Mbak ini siapa?"

"Adik tunangan saya dok," ungkap gue.

"Saya rasa, pasien harus dirawat di sini dahulu mengingat kondisinya dan juga penyakit yang sedang diidap oleh pasien."

"Jadi bagaimana dok, apa yang mesti kita lakukan?" tanya Joaan.

Gue mematung sesaat penyakit langka? Sekuat apa Pak Jaehyun bisa sampai sejauh ini. Gue nggak menyangka dia memiliki penyakit seserius itu.

"Saat ini pasien belum sadarkan diri, pendarahannya masih belum berhenti dan saya rasa kita butuh transfusi darah tapi mengingat pasien mengidap penyakit tersebut akan sulit untuk kita melakukan transfusi."

"Lakuin apapun buat kesembuhan kakak saya, dok." pinta Joana.

"Kami akan lakukan yang terbaik. Untuk sementara kami lakukan suntikan faktor pembukuan darah terlebih dahulu, pertolongan pertama sudah kami lakukan yaitu dengan cara RICE. Kalian bantu berdoa semoga pasien bisa sadarkan diri secepatnya karena dengan begitu kita bisa tahu langkah apa yang bisa kita ambil selanjutnya,"  jelas dokter Daniel. Gue dan Joana pun mengangguk paham.

"Kalau begitu kami pamit dok, terima kasih dokter," ucap gue.

Gue dan Joana menunggu di depan kamar Pak Jaehyun. "Abang memang nggak mau orang lain tahu tentang penyakitnya," ungkap Joana membuat gue menatap ke arahnya.

"Sejak kapan Jo?" tanya gue.

"Sejak lahir, penyakit ini memang diturunkan dari keluarga Mama dan abang yang mengidapnya. Bahkan abang sempat koma berhari-hari pasca operasi amandel."

"Gue minta tolong sama lo, Y/N. Tolong jaga abang gue," pintanya menahan tangis.

Gue mendekat ke arah Joana, menariknya ke dalam pelukan gue. Bukan cuma lo aja yang takut Jo, gue juga takut kehilangan Pak Jaehyun biar bagaimanapun dia udah bantu gue.

"Pasien sadarkan diri dan memanggil nama Y/N. Apa ada yang bernama Y/N dari kalian?" tanya suster menghampiri kami. Joana meminta gue untuk masuk menemui Pak Jaehyun.

JAEHYUN IMAGINES (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang