Work ini adalah lanjutan kisah Jaehyun As. Mungkin cerita sebelumnya lebih menceritakan perihal Jika Jaehyun menjadi, tapi work kali ini lebih mengangkat ke topik permasalahannya. Ada kemungkinan juga beberapa Chapter yang belum terselesaikan di par...
Halo, kalian bisa baca chapter Vampire part 1-3 yang ada di book Jaehyun As ya, karena ini merupakan sequel dari cerita itu. Siapa yang nunggu Vampire Jung tampan Jaehyun balik lagi? Mention of blood and kissing
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Entah sejak kapan kehadiran Jaehyun di dekatnya membuat dirinya merasa terbiasa. Tidak seperti biasanya ketika gadis itu merasa risih jika Jaehyun mengganggu atau mengekorinya di koridor kampus. Bahkan Jaehyun tak segan-segan untuk memasuki ruangan kelas Y/N meskipun pria itu hanya terdiam atau tertidur di samping gadis itu.
Y/N tidak menyangka bahwa ketidakhadiran Jaehyun di dekatnya membuat dirinya merasa kesulitan apalagi jika di malam hari seperti ini. Ia pun tidak pernah berpikir bahwa seorang vampir bisa jatuh sakit juga.
Tampak seorang pria berwajah pucat mengikuti dirinya. Y/N berinisiatif untuk berbelok kanan mencari tempat yang cukup ramai.
Jujur saja dirinya merasa takut dengan situasi yang sedang ia hadapi saat ini, terlebih Jaehyun pernah mengatakan padanya bahwa ia memiliki darah suci yang disukai kaum vampir.
Napas gadis bersurai legam itu tercekat. Y/N terdiam, berjongkok dan menutupi dirinya agar tidak terlihat. Ia baru menyadari jika keberadaan Jaehyun di dekatnya membuat dirinya merasa aman.
Pada awalnya Y/N tidak meminta Jaehyun untuk datang pada dirinya. Pertemuan keduanya pun terbilang tidak begitu baik. Apalagi Jaehyun begitu menyeramkan di matanya pada saat itu. Bagaimana tidak? Vampir yang biasa dirinya lihat di layar televisi justru berada di hadapannya sedang menghisap darah seseorang. Y/N melihat semua itu dengan ke dua mata cantiknya, rasanya tidak mungkin jika dirinya hanya berhalusinasi.
Beberapa bulan terperangkap di rumah Jaehyun, tentu saja semakin merasa tidak nyaman. Ditambah Jaehyun hanya tinggal seorang diri di rumah besar itu. Belum lagi jika Jaehyun sedang bersikap tak tahu diri. Y/N akan dibuat lelah karena permintaan pria itu yang tidak masuk akal menurutnya.
"Kena kau." Pria berwajah pucat itu menyeringai menatap Y/N yang sedang terkejut.
"Si-siapa kamu?" tanya sang gadis mulai ketakutan. Dirinya bergerak mundur membuat pria yang tidak dikenalinya itu semakin bergerak maju mendekatinya.
"Jangan mendekat! Atau aku akan--"
"Akan apa sayang?"
Mendadak gusar, gadis yang sedang ketakutan itu meraih ponsel miliknya di dalam tas. Berniat untuk menghubungi Jaehyun. Siapa lagi yang bisa membantu dirinya saat ini? Y/N yakin sekali jika pria yang sedang menatapnya penuh minat itu sebangsa dengan Jaehyun.
Matanya membulat sempurna saat ponsel miliknya terhempas mengenai jalanan beraspal. "Ingin menghubunginya?"
"Tolong, aku mohon, jangan menggangguku," tutur gadis itu sembari menggosok ke dua tangannya seperti sedang memohon.
"Mana mungkin. Aku sudah lama menunggu waktu ini tiba di saat dia sedang lengah."
Dia yang dimaksud pria itu ada Jaehyun. Jung Jaehyun yang selalu menemani ke mana pun Y/N pergi.
