Work ini adalah lanjutan kisah Jaehyun As. Mungkin cerita sebelumnya lebih menceritakan perihal Jika Jaehyun menjadi, tapi work kali ini lebih mengangkat ke topik permasalahannya. Ada kemungkinan juga beberapa Chapter yang belum terselesaikan di par...
Siapa yang seneng kalau mbak yeen sama mas jeha udah jadian? Yeay, kita lihat yuk keseruan gaya pacaran mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tiada hari tanpa adanya aksi protes. Jelas sudah, kalian pasti tahu siapa yang melontarkan aksi protes? Tentu saja gadis bernama Kim Yourname. Ia merasa Jaehyun hanya berpura-pura mencintai dirinya.
Sebenarnya mereka memiliki ikatan sebagai seorang kekasih atau hanya sebatas teman tapi mesra? Semua jawaban ada pada Jaehyun. Tidak bisa dipungkiri bahwa pria itu semakin insecured jika berada di dekat Y/N. Menjalin hubungan dengan gadis itu sudah pasti Jaehyun akan menjadi pusat perhatian. Bukannya merasa besar kepala, Jaehyun hanya merasa malu karena dirinya bukanlah siapa-siapa, bukan pula anak orang berada seperti Y/N ataupun Lee Taeyong.
"Ini aku ngomong sama kamu apa ngomong sama tembok sih?" kesal Y/N tak berkesudahan. "Sayang.... Berhenti dulu bisa nggak sih? Buku mulu yang ditatap. Masa aku yang cantik gini kalah sama buku yang tebalnya kelewatan."
Jaehyun menghela napasnya pelan. Sudah menjadi hal yang biasa jika kekasihnya akan merajuk seperti anak kecil. Meski seperti itu tak membuat rasa cintanya kepada Y/N berkurang sedikitpun. "Hum? Kenapa?" tanyanya sembari menutup buku yang ada di hadapannya. Senyum gadis yang disukainya itu mengembang. Seperti magnet yang begitu kuat Jaehyun ikut menyunggingkan senyuman.
"Kenapa kamu nggak mau nemenin aku di ulang tahun Joana? Masa aku sendirian datang ke sana?"
"Kamu tahu aku nggak suka pesta kan?"
"Tapi kan Joana teman baik aku, masa sedikitpun kamu nggak peduli."
"Bukan nggak peduli, tapi-"
"Tapi apa? Karena kamu masih nggak yakin sama hubungan ini? Kamu masih mikirin apa kata orang? Kan kita yang jalanin sayang. Mereka nggak kasih makan kita kok. Terus sampai kapan kamu nurunin aku di depan gang kampus? Kamu malu ya punya pacar kayak aku?" tanya sang gadis beruntut. Lelah sekali rasanya dirinya mengatakan kepada Jaehyun bahwa gadis itu bangga memiliki kekasih sepertinya.
"Nggak kebalik?"
"Tuh, insecured lagi. Dengerin ya?" tangan keduanya tergerak menyentuh ke dua pipi Jaehyun. "Aku sayang kamu, aku cinta kamu. Itu yang harus selalu tertanam di otak kamu. Yang lain? Nggak usah kamu peduliin. Sampai sini ngerti? Lagian, aku bangga kok punya pacar kayak kamu."
"Beneran kamu nggak malu punya pacar ojol?"
"Ya emang kenapa? Ada yang salah sama ojol? Enggak kan? Dibilang aku justru bangga sama kamu. Itu berarti pacar aku pekerja keras, daripada harus minta uang orang tua terus dihambur-hamburin kan? Bukan level aku. Justru kamu itu level aku di atas rata-rata malah. Asal kamu tahu, aku selalu ngebanggain kamu di hadapan Joana sama Papa. Bilang ke mereka kalau calon suami aku itu pekerja keras."
