Part 18: Rumah Cakra

13.3K 1.4K 12
                                    

Halo...

Kali ini aku update lagi, jangan lupa vote dan komennya, ya😉

Komen 1 kata juga gak papa kok, yang penting komen, biar akunya semangat nulis chapter selanjutnya.


🌻🌻🌻

Saat ini aku dan Kak Cakra sudah berada di dalam mobil jemputan yang dikirim oleh Papanya Kak Cakra yang sekarang menjadi Papa mertuaku. Perjalanan yang memakan waktu 2 jam 22 menit itu membuat kepalaku pusing sekarang, apalagi ini pertama kalinya aku menaiki burung besi itu.

"Sudah semua, Den?" tanya Pak Parjo, supir pribadi Papa Bagas. Bagaimana aku tahu? Jelas Kak Cakra yang memberi tahu sebelum kami naik mobil tadi.

"Udah semua kok, Pak. Jalan aja, istri saya butuh istirahat cepat," sahut Kak Cakra seraya menampilkan senyum ke arahku.

"Siap kalau begitu." Pak Parjo melajukan mobil, meninggalkan area bandara Soekarno-Hatta.

Mataku fokus melihat ke samping, ingin melihat jalan yang kulalui untuk sampai ke rumah Kak Cakra. Pikiranku melayang pada kejadian beberapa jam lalu, Faizan yang di rumah menampilkan wajah tegar sangat berbeda seratus delapan puluh derajat saat kami sampai di bandara. Faizan langsung merengek sambil memelukku dengan erat, air matanya tak berhenti menetes, seperti anak kecil yang akan ditinggal orang tuanya pergi jauh. Saat itu, kami menjadi pusat perhatian karena tingkah Faizan yang terus menangis dengan suara yang sangat keras. Dia juga mengatakan akan mengunjungiku kalau libur semester nanti. Aku hanya mengangguk sambil mengelus kepala adik laki-lakiku itu.

Halo, aku mau kasih info kalau cerita Jodoh Itu, Ketuk Pintu! Di Wattpad aku hapus sebagian, ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Halo, aku mau kasih info kalau cerita Jodoh Itu, Ketuk Pintu! Di Wattpad aku hapus sebagian, ya.

Kalian bisa mampir ke akun KaryaKarsa-ku (kepoin di profil Wattpad, di sana ada link ke KaryaKarsa) untuk baca dari part 11 sampai ending.

Di KaryaKarsa ceritanya sudah aku revisi, jadi lebih nyaman bacanya ><

Papay

Jodoh itu, Ketuk Pintu! [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang