[1]
Dara masih 23 tahun, tetapi kerabat dari ibunya selalu menanyakan kapan dia akan menikah, padahal orang tuanya saja tidak pernah merecoki Dara soal pernikahan atau apapun itu.
Kejadian itu bermula di saat arisan keluarga dari pihak ibunya. Sang...
PAGI-PAGI sekali kami sudah pulang ke rumah. Sebenarnya tidak pagi-pagi buta, hanya saja pukul sembilan pagi kami sudah sampai di rumah. Setelah Kak Cakra menyelesaikan administrasi, kami diperbolehkan untuk pulang. Aku yang sudah bosan merasakan bau obat-obatan di rumah sakit langsung girang karena bisa pulang cepat.
Di rumah sudah ada orang tuaku yang menyambut kami, mereka tiba satu jam sebelum kami pulang ke rumah. Awalnya mereka ingin menyusul kamu ke rumah sakit, tapi karena kami sudah mau pulang jadilah Papa menyuruh orang tua dan adik-adikku untuk menunggu di rumah saja.
"Aduh, aduh. Kia, Faizan! Bantuin itu bawa barang-barang Kakak kamu!" teriak Bunda begitu aku sampai di depan pintu.
Kia langsung membantu mengangkat barang-barangku yang sebenarnya tidak banyak, hanya ada satu tas pakaian kotor saja.
"Demi liat ponakan baru aku rela disuruh-suruh," ucap Kia dengan nada riang. Baru menjadi Tante bawaannya bahagia terus adikku itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Halo, aku mau kasih info kalau cerita Jodoh Itu, Ketuk Pintu! Di Wattpad aku hapus sebagian, ya.
Kalian bisa mampir ke akun KaryaKarsa-ku (kepoin di profil Wattpad, di sana ada link ke KaryaKarsa) untuk baca dari part 11 sampai ending.
Di KaryaKarsa ceritanya sudah aku revisi, jadi lebih nyaman bacanya ><
![Jodoh itu, Ketuk Pintu! [TAMAT]](https://img.wattpad.com/cover/309263674-64-k537285.jpg)