Ch 8 (Kecurigaan Berdasar)

150 17 0
                                    

Di ruang makan keluarga eackbert..

Seperti biasa, seluruh keluarga tengah menjalankan aktivitas bersama, yup.. makan malam bersama yang di lakukan rutin kembali setelah seluruh keluarga berkumpul lagi di rumah utama, tentu tak akan ada percakapan di sana, dan hanya ada keheningan yang diiringi dentuman piring.

Para anggota pun duduk di kursi masing masing, terdapat tujuh kursi di meja persegi panjang itu, tiga kursi di sisi kiri, tiga kursi di sisi kanan, dan satu kursi berada di antaranya sebagai pembelah untuk kedua sisinya.

"Tuan muda, saya dengar anda membawa teman anda di rumah ini dan dia juga menginap di sini, mengapa anda tak mengajaknya makan bersama? Bukankah dia juga belum makan?" Ujar franz yang membuat ezekiel tersentak sesaat dan kemudian menjadi kesal dengan orang yang melontarkan pertanyaan itu

'Franz sialan! Darimana dia tahu itu? Dan kenapa dia harus membahasnya sekarang sih!' Ujar ezekiel dalam hatinya, tentu perkataan franz telah membuat para anggota keluarganya menatap tajam kearahnya

"Benarkah itu, ezekiel?" Tanya greyson yang meletakkan kembali sendok makannya, tanda kalau ia tak jadi memakan makanannya, begitu juga pada anggota keluarga yang lainnya

"Benar kakek" jawab ezekiel pasrah

"Siapa teman yang dengan berani kau bawa ke sini itu ezekiel?" Tanya owen penasaran

"Aiyaz, ayah" jawab ezekiel sejujurnya

"Aiyaz? Siapa dia? Anak dari keluarga mana?" Tanya felix juga

"Anak dari sekretaris perusahaan harvey group"

"Ah~ rakishi~ aku benar benar suka dengan orang itu, dia menyimpan begitu banyak berlian di kepalanya" ujar owen dengan senyum iblisnya

"Bukankah karna itu juga alasan millen sangat memperlakukannya dengan baik?" Sambung greyson dengan senyuman yang sama persis dengan sang anak

"Anaknya rakishi ya? Hm.. kira kira seperti apakah dirinya? Aku sedikit penasaran karna tak ada info sedikit pun tentang anak itu" celetuk fedrick dengan seringainya

"Apa yang kau tunggu? Cepat panggil anak itu ke sini, kita harus memperlakukan tamu dengan baik, harga diri keluarga bisa jatuh jika sampai dia kelaparan" titah greyson pada butler yang setia berdiri beberapa langkah di belakang kursi milik greyson.

Dengan sigap sang butler pun menyuruh salah satu maid yang ada di sana untuk menyampaikan niat baik tuan besarnya tersebut, mereka pun menunda makan malam sampai aiyaz hadir di meja makan tersebut dan ikut makan bersama

***

Tok..

Tok..

Seorang maid pun membuka pintu setelah mendapat izin dari seseorang yang ada di dalam kamar tersebut, yup.. aiyaz

"Tuan muda, anda di persilahkan untuk ikut menghadiri makan malam bersama di bawah, semua sedang menunggu" ujar maid tersebut yang membuat aiyaz sedikit ragu

"Apa kau serius? Apa eji juga menginginkan hal ini?" Tanya aiyaz memastikan

"Benar, tuan muda bungsu juga sedang menunggu" jawab maid tersebut

'Aneh sekali, kenapa dia mati matian menyembunyikanku di kamarnya kalau pada akhirnya dia mengungkapkan keberadaanku secara terang terangan?' Pikir aiyaz seketika

"Tuan?" Panggil maid itu karna aiyaz masih berdiri diam di tempatnya

"Baiklah, kau bisa pergi duluan aku akan menyusul" balas aiyaz seadanya

Sesuai dengan perkataannya, setelah maid itu berlalu pergi, aiyaz pun bergerak menuju ruang makan di rumah itu, yang mana itu berada di lantai satu

'Pakai lift terlalu jauh, lewat tangga ajalah' pikir aiyaz di sela sela perjalanannya.

Aiyaz [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang