Tok..tok..
"Tuan muda.. ini saya, saya datang dengan membawakan roti dan susu untuk anda" ujar franz yang berada di depan lemari tempat aiyaz di kurung
"Franz.. apakah aku.. sudah merasakan semua yang ezekiel rasakan?" Tanya aiyaz dengan nada sedih dan lemah dari balik lemari itu
"Jujur.. ini belum apa apa, tapi segini pun sudah cukup untuk anda. Anda seharusnya tak perlu berlaku sampai seperti ini hanya agar anda bisa memahami ezekiel, tuan muda. Ezekiel pasti akan sedih jika dia tau anda mendapat perlakuan seperti ini" ujar franz sebagai balasannya
"Jangan khawatir, karna ini adalah keinginanku, dan ezekiel juga tak punya alasan untuk bersedih, karna aku adalah sumber kebenciannya, lagi pula.. aku sudah memutus segala hubungan yang telah terjalin di antara kita, tak ada alasan lagi untuk dia peduli padaku" balas aiyaz dengan nada sedihnya
"Benarkah? Saya harap anda tak akan menyesalinya di kemudian hari" ujar franz memberi peringatan
"Tak ada alasan untukku menyesalinya" balas aiyaz dengan pasti
"Terserah anda saja. Ngomong ngomong, apa anda baik baik saja? Sudah tiga bulan anda menjalani hukuman ini" tanya franz merasa khawatir
"Iya, aku tidak apa apa, kau sendirikan yang bilang? Ini bukan apa apa dibanding dengan yang ezekiel rasakan?" Balas aiyaz dengan nada tanya
"Tapi ezekielkan sudah terbiasa, berbeda dengan anda, tolong jangan menganggap diri anda sama dengannya hanya karna anda merasakan satu dua hal penderitaan yang sama dengannya, anda dan dia itu berbeda" ujar franz setelah memberikan nampan berisi gelas susu dan satu roti tawar ukuran sedang, franz pun meninggalkan aiyaz setelahnya
Sementara itu di sisi lain..
Di perancis tempat ezekiel berada saat ini, terlihat ezekiel yang sedang duduk dengan di temani satu orang anak laki laki yang seumuran dengannya, anak itu terlihat begitu periang dan aktif hingga mengingatkannya pada aiyaz, apa lagi dengan rambut pirang yang mirip dengan warna matahari itu, dia terlihat begitu bersinar, sama seperti saat ezekiel bertemu dengan aiyaz di waktu itu
"Ngomong ngomong soal adikmu, aku juga memiliki seorang adik, dia kembaranku, kami selalu kompak dalam segala hal, hanya satu yang membedakan kita, dia punya keberanian, dan aku.. tidak" ujar anak itu yang tengah menceritakan sedikit kisahnya
"Jika kalian kembar, mengapa kau tak memiliki keberanian itu juga? Kalian bukan kembar tak identik kan?" Tanya ezekiel penasaran
"Kami kembar identik kok, hanya saja kami tak di besarkan di atap yang sama, keberaniannya berasal dari pergaulan bebasnya, dia bilang itu adalah anugrah dari teman temannya, dan teman temannya mengancamnya agar ia tak kehilangan keberanian itu tepat sebelum dia dan teman temannya harus berpisah karna orang tua kami meninggal dan dia di paksa untuk tinggal di kediaman utama keluarga kami. Dia bertahan di keluarga kami dengan mempertahankan keberanian itu, dan aku bertanya akan sampai berapa lama?" Cerita anak itu dengan nada sedihnya
"Jadi maksudnya kau di besarkan di kediaman utama keluargamu dan adikmu di besarkan di perumahan biasa bersama orang tuamu?" Tanya ezekiel meminta kejelasan atas kesimpulannya
"Iya"
"Lalu apa maksudnya pertanyaanmu di akhir itu?" Tanya ezekiel penasaran
"Keberanian yang di tanamkan oleh teman teman adikku itu, telah menjadi duri bagi hidupnya saat ini. Kediaman utama adalah tempat dimana semuanya hidup dengan memprioritaskan aturan kepala keluarga, dan adikku telah menentang aturan itu dengan keberaniannya. Apa yang terjadi pada adikku, kau pasti sudah tau jawaban dari semua itu, karna itu.. jagalah adikmu, karna sampai kapan pun.. dia tak akan pernah terbiasa dengan kehidupan barunya" ujar anak itu sembari memberi nasehat di akhir kalimatnya

KAMU SEDANG MEMBACA
Aiyaz [End]
Fantasía(Malam Musim Dingin Yang Bersalju) Perusahaan story processing company (SP Group). Sebuah Perusahaan di luar nalar yang ada di negeri atlantis, perusahaan yang bekerja untuk mengubah alur dari suatu cerita novel jenis apa pun, dengan karyawan yang l...