Ch 11 (Pilihan Terpaksa)

144 17 0
                                    

Pagi hari,
Di ruang makan..

"Anu..om, saya ingin bertemu papa mama saya-"

"Rakishi masih sibuk, dan astya juga tak mempermasalahkan kamu tinggal di sini lebih lama" celetuk owen dan memotong perkataan aiyaz.

Ia mengusap rambut aiyaz hingga turun di pipi, mendapat perlakuan itu tentu aiyaz hanya bisa membalasnya dengan canggung

'Masalahnya aku sudah seminggu tinggal di sini, dan aku selalu merasa tak tenang karna mengkhawatirkan papa mama' ujar aiyaz dalam pikirannya

"Kalau begitu bisakah aku pergi sekolah seperti biasanya saja? Maksudku tidak homeschooling" ujar aiyaz memberikan penawarannya.

Pada saat itu, owen merespon dengan memberikan gebrakan kuat pada meja makan yang membuat aiyaz tersentak, owen mencengkeram rahang aiyaz dengan satu tangannya, membuat aiyaz mendongak secara paksa untuk menatap kearah mata tajam owen

"Sayang! Dengar! Kau sedang tinggal di sini, jadi kau harus ikut aturan yang di buat oleh keluarga ini, jangan ada bantahan dalam jenis apapun!"

Mendengar hal itu, aiyaz secara kasar menepis kuat tangan owen dan berbalik menatap owen dengan tajam, ia marah.

"Tidak mau! Kenapa aku harus mengikuti aturan kalian? Memangnya siapa kalian untukku? Hanya orang luar yang tiba tiba datang untuk memaksakan kehendaknya dan menghancurkan hidup orang! Bukan keinginanku untuk tinggal di sini! Aku mau pulang!" Ujar aiyaz yang langsung akan mendapat pukulan dari owen.

Tapi belum sempat owen memukul aiyaz, kylie langsung membanting sebuah piring ke lantai dengan sangat kuat hingga membuat piring itu hancur berkeping keping, hal itu tentu mengalihkan perhatian seluruh anggota di meja makan, dan secara mendadak telah menghentikan aktivitas yang ada.

"Jangan berani berani kamu main tangan padanya! Apa kamu sudah gila hah?! Dia anak orang!" Ujar kylie dengan amarahnya

"Dia anakku!" Jelas owen pada istrinya yang membuat aiyaz sedikit tersentak, ia pun ikut ikutan mengompori suasana

"Tidak mau! Aku tidak mau jadi anakmu! Lebih baik aku jadi anaknya tante kylie aja!" Ujar aiyaz tak kalah heboh

"Hei bodoh! Kylie adalah istriku! Karna itu kamu juga anakku!" Balas owen dengan sedikit emosi

"Omong kosong! Kita bahkan tidak mirip! Siapa tau aku adalah anak dari selingkuhan tante kylie?" Balas aiyaz yang juga sedang emosi

"Kamu yang omong kosong! Istriku tak pernah berselingkuh! Kamu tidak mirip denganku itu karna kamu mirip ibumu!" Balas owen tak mau kalah

"Benar! Tente kylie tak pernah berselingkuh! Tidak kayak om! Karna itulah ezekiel ada! Benarkan?" Balas aiyaz yang jelas membuat semua orang tercengang

"Kamu... darimana kamu.."

Tepat saat owen sedang mengutarakan pertanyaan dengan bingung dan masih terkejut, greyson yang sedari tadi diam pun berdiri dari duduknya dan berjalan menuju ke arah aiyaz dengan wajah datarnya.

Ia memeluk bahu aiyaz yang tingginya masih seulu hatinya dan kemudian mengajak aiyaz berjalan ke suatu tempat.

Pemandangan itu hanya membuat anggota keluarga yang lain terdiam di tempat, tak ada yang berani bicara karna greyson adalah puncak aturan tertinggi di rumah itu.

Di suatu ruangan yang sepertinya adalah ruang bersantai pribadi, terlihat aiyaz dan greyson sedang duduk di sebuah sofa, pada saat itu greyson memberikan sebuah map berwarna hitam pada aiyaz, ia menyuruh aiyaz untuk membuka map tersebut dan membacanya

"Kamu tau apa itu?" Tanya greyson setelah di rasa aiyaz sudah membaca isi dari map tersebut

"Hasil tes DNA" jawab aiyaz seadanya

Aiyaz [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang