Lalisa Carls Manoban, seorang CEO agency terkenal L'MnB Entertainment yang sudah tidak usah diragukan lagi kualitas para aktris, aktor, model dan para idol yang berada di naungannya.
Terlebih untuk saat ini, model papan atasnya yang selalu membuat sensasi dan tentunya membuat kepalanya terasa ingin pecah. Bagaimana tidak, salah satu modelnya itu selalu terlibat skandal dan beberapa rumor aneh. Dan yang lebih parahnya lagi, model terbaiknya itu selalu berganti pasangan di setiap bulannya.
"Tolong panggilkan Jennie Ruby Jane, ke ruangan saya sekarang!!" tegas Lisa pada Bona, sekretaris pribadinya.
"Siap laksanakan, agashi" Bona pun segera berlari keluar dari ruangan Lisa menuju lantai 6, dimana ruangan Jennie berada.
"Aigoo, selalu Jennie dan Jennie lagi. Apa wanita itu tidak lelah, harus keluar masuk ruang agashi dan mendapatkan sanksi?" gumam Bona yang heran akan kelakuan Jennie.
Hingga akhirnya Bona tiba, tepat didepan ruangan Jennie. Ia mengetuk beberapa kali pintu hitam di depannya dan tak lama keluarlah Jisoo, manager dari Jennie.
"Ouh? Bona-ssi, ada keperluan apa? Kebetulan Jennie sedang ada di dalam bersama asisten pribadinya, apa perlu saya panggilkan?"
"Yaa, tolong panggilkan dia untuk saya" pinta Bona dengan sopan.
"Baiklah, tunggu sebentar" ujar Jisoo yang kini masuk ke dalam.
Tak lama Jisoo pun kembali menghampiri Bona bersama wanita bermata seperti kucing dan jangan lupakan pipi mandunya, yang menggemaskan itu.
"Eum, agashi memanggil anda untuk datang ke ruangannya sekarang" ucap Bona yang hanya di balas senyum kecil dan helaan nafas oleh Jennie.
Dan tanpa mengeluarkan sepatah kata, Jennie pun melangkahkan kakinya berjalan begitu saja menuju lift.
"Apa Jane di panggil lagi oleh agashi?" tanya Rose, asisten pribadi Jennie yang baru saja keluar dari ruangannya.
"Yaa, seperti biasa. Dia membuat ulah lagi hari ini. Hufffttt, aku bahkan pusing melihat tingkahnya, apalagi agashi yang selalu menangani masalahnya itu" ujar Jisoo tak habis pikir.
"Aku juga lelah melihat tingkahnya itu, kita sama-sama dirugikan olehnya Jisoo-yaa" kata Rose dengan mengerucutkan bibirnya.
"Mau bagaimana lagi, dia terlalu keras kepala dan sulit untuk di cegah"
"Semoga kalian diberikan kekuatan, saya turut berduka cita atas hilangnya semangat kerja kalian ini" kekeh Bona yang dibalas tatapan mematikan oleh Jisoo dan juga Rose.
¶¶¶¶¶¶
TOK
TOK
TOK"Masuk"
Jennie pun membuka pintu ruangan CEO nya. Ia tersenyum dengan sangat manisnya, berbanding terbalik pada saat Bona menghampirinya tadi.
"Selamat siang agashi" sapa Jennie sambil mendudukkan dirinya tepat di hadapan bossnya.
"Hufffttt, sudah puas dengan skandal yang anda buat hari ini Jennie-ssi?" ujar Lisa tanpa melihat atau bahkan melirik sekali pun kearah Jennie.
"Sejujurnya saya belum puas, tapi melihat anda yang cukup tertekan akan skandal yang saya buat hari ini. Saya rasa, saya cukup puas" jawab Jennie dengan smirk disudut bibirnya.
"Mau sampai kapan anda berbuat seperti ini? Agency saya akan di pertaruhkan reputasinya, untuk skandal anda yang tiada henti-hentinya ini!" dingin Lisa sambil memainkan bolpoin di sekitar jarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Model
FanfictionLangsung dibaca aja yuuuk gak usah dijelasin nanti juga kalian paham hehehehe