Jennie melipat kedua tangannya di depan dada. Saat ini ia sedang dalam mood yang tidak baik. Karena kekasihnya, calon tunangannya terkena skandal yang tak mengenakan.
Bagaimana mungkin, kekasihnya itu di tuduh memakai barang haram yang bahkan, tidak di gunakan oleh kekasihnya. Skandal tentang Lisa yang menggunakan barang terlarang, sudah ada dari beberapa bulan lalu. Namun hari ini, skandal itu kembali naik kepermukaan dan para penggemar juga publik meminta Lisa untuk segera di periksa, pihak berwajib.
Tentu saja Jennie tidak terima akan itu, ia terus berjalan mundar-mandir tanpa arah. Menggigiti kuku jarinya sambil menatap kearah kaca besar di depannya, yang memperlihatkan indahnya kota Seoul.
Siang ini ia berada di apartemennya, karena jadwal pemotretannya sedang tidak ada. Sedangkan Lisa, masih berada di agency dan sudah berjanji akan pulang di jam makan siang.
TOK
TOK
TOK
TING
NONGPintu apart dan bel apartemennya berbunyi secara bersamaan. Membuat Jennie melangkahkan kakinya, ia melihat layar interkom yang terpasang. Disana terdapat beberapa bodyguard yang ia kenali, sebagai kaki tangan Lisa.
Dengan penuh kebingungan, Jennie membuka pintu apartnya. Melihat raut wajah mereka yang sangat panik, membuat pikiran Jennie seketika tertuju pada Lisa.
"Selamat siang nona Jennie, eum ini, ka-kami ingin mem-memberitahu ji-"
"Bisakah anda tenang dan berbicara secara jelas?!" pinta Jennie pada Martin, salah satu bodyguard Lisa.
"Biar saya saja nona Jennie, jadi kehadiran kami semua disini sebenarnya ingin mem-"
"Secara singkat saja, tidak usah berbelit!"
"Hufffttt, Agashi mengalami kecelakaan, mobilnya hancur tak terbentuk dan hampir jatuh ke dasar jurang. Untung saja agashi bisa cepat keluar, namun luka yang ia dapatkan cukup parah dan sekarang agashi berada di rumah milik keluarga anda, nona Jennie"
"Tidak mungkin?! Kalian pasti bercanda kan?! Lisa tidak mungkin kecelakaan, dia pasti baik-baik saja saat ini!" panik Jennie.
"Kami sedang tidak bercanda nona Jennie, lebih baik nona Jennie bersiap. Biar kami semua mengantar nona, kerumah sakit sekarang" ujar Martin.
Air mata Jennie luruh begitu saja, ia kemudian berlari ke dalam untuk mengambil tas Chanel dan ponsel miliknya, baru setelah itu ia berlari kembali ke pintu utama.
Tangisnya tidak ingin berhenti, menurutnya ini terlalu tiba-tiba. Masalah skandal Lisa saja belum usai, lalu sekarang, sang kekasih mengalami kecelakaan. Sungguh, ia tidak bisa. Sampai akhirnya Martin memberikan iPad Jennie, disana terlihat sebuah artikel yang tertulis,
'CEO muda pemilik Agency L'MnB Entertainment mengalami kecelakaan hebat, di duga karena mengkonsumsi narkoba'
'Mengalami kecelakaan, Lalisa Manoban positif menggunakan narkoba?'
'Pihak polisi menemukan narkoba jenis amphetamin di dalam tumblr minum CEO muda, Lalisa Manoban?'
Jennie menghela nafasnya panjang, berita palsu itu kembali muncul di publik. Tiba-tiba saja ponselnya bergetar, tertera nama sang Daddy di sana. Tanpa harus menunggu, Jennie pun segera menjawab panggilan tersebut.
"Hallo, Dad. Bagaimana kabar Lisa?"
📞 : "Lisa sudah siuman, hanya saja dia mendapatkan luka yang cukup banyak di tubuhnya. Dua diantaranya di jahit dan di perban"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Model
Fiksi PenggemarLangsung dibaca aja yuuuk gak usah dijelasin nanti juga kalian paham hehehehe