Agency L'MnB Entertainment benar-benar dibuat tak bisa bernapas lega, karena postingan terbaru dari salah satu model papan atasnya yang lagi-lagi, membuat trending semua media sosial.
Model papan atasnya yang tak lain, Jennie Ruby Jane. Memang selalu terlibat dalam rumor skandal atau bahkan terkadang suka membuat kekacauan, karena ketenaran, bakat dan wajah cantiknya yang sangat di gilai publik. Menjadikan dirinya
Mungkin jika tidak menarik dirinya dalam sebuah rumor skandal, maka para pembuat berita tidak akan menghasilkan uang.
"Agashi, para beberapa investor meminta anda untuk mengadakan rapat. Karena foto terbaru Nona Jennie, membuat beberapa brand ingin memutus kontrak kerjasama dengannya" Lisa hanya mendengarkan perkataan Bona, lalu ia menganggukkan kepalanya, menyetujui.
"Tolong panggilkan Jennie juga, dia harus ikut dalam rapat kali ini. Karena keputusan untuk mengakhiri kontrak kerjasama, ada ditangannya" ujar Lisa sambil menatap layar iPadnya.
"Baik agashi, saya akan memanggilnya sekarang"
Lisa kemudian memutar bolpoin miliknya bersamaan dengan Bona yang keluar, dari ruangannya. Ia sedikit tersenyum ketika mengingat kembali postingan Jennie, semalam. Rasanya, ada banyak kupu-kupu yang bertebaran di dalam perutnya.
"Arrgghhhh, rasanya aku ingin cepat-cepat menikah dengannya, ya Tuhan!!" frustasi Lisa dengan wajah penuh kebahagiaan.
Ia juga memainkan cincin couplenya yang masih terpasang, di jari manisnya. Ini cincin yang diberikan Jennie untuknya, pada saat tiga bulan merayakan hari kebersamaan mereka.
Jennie memang selalu membelikan banyak barang couple untuk mereka kenakan, berbeda jauh dengannya yang hanya membelikan Jennie, hanya untuk Jennie sendiri tanpa memperdulikan dirinya. Dan tentu itu adalah barang mewah juga mahal seperti contohnya perhiasan, parfume, pakaian, sepatu, dress atau bahkan tak jarang ia memberikan Jennie bunga.
Kekasihnya itu memang sangat menyukai hal kecil, namun berbau romantis. Tak jarang jika Lisa sering mengirimkannya bunga, coklat dan juga food truck pada saat Jennie melakukan pemotretan, di manapun.
¶¶¶¶¶¶
Jennie memasuki ruang rapat yang sudah di hadiri oleh para investor dan beberapa perwakilan brand, yang masih terjalin kontrak dengannya. Ia berjalan santai dan duduk tak jauh dari Lisa, ia juga sempat memberikan senyum manis pada kekasihnya itu.
"Rapat kita mulai" tegas Lisa dengan beberapa dokumen ditangannya.
"Saya Robert Jaeden, mewakili semua hadirin yang terhormat. Hanya ingin menyampaikan rasa kecewa kami pada model terbaik anda, agashi. Kami hanya ingin meminta pertanggungjawaban atas apa yang sudah diperbuat oleh, nona Jennie. Kami semua mengalami penurunan penjualan, karena rumor skandalnya yang tak kunjung selesai. Mungkin itu saja yang ingin saya sampaikan pada anda agashi, terima kasih"
Setelah Robert kembali duduk, kini Lisa mulai merapikan jas hitamnya dan beralih menatap kearah Jennie.
"Apa ada lagi yang ingin menambahkan keluh kesah kalian, terhadap saya juga model saya, Jennie?" tanya Lisa dengan suara rendahnya.
Semuanya terdiam, tidak ada satu pun dari mereka yang berani mengangkat tangan. Dan itu membuat Lisa menganggukkan kepalanya, mengerti.
"Baiklah, saya tidak akan berlama-lama, jadi saya mohon pada kalian semua untuk dengarkan perkataan saya ini baik-baik, karena saya tidak akan mau mengulang untuk kedua kalinya" Lisa menaruh kedua tangannya di atas meja dan menatap lurus kearah depan.
"Jika kalian ingin pertanggungjawaban, maka saya tidak akan memberikannya. Karena melihat apa yang sudah Jennie berikan pada kemajuan produk kalian, bukankah itu sudah adil dan sangat menguntungkan kalian? Produk yang tadinya tidak dipandang bagus oleh publik, kini menjadi produk nomor 1 dan selalu habis dalam penjualannya, karena menggunakan Jennie sebagai modelnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Model
FanfictionLangsung dibaca aja yuuuk gak usah dijelasin nanti juga kalian paham hehehehe