BAB 2

9.5K 362 0
                                    

HOLAAA GAISS

GIMANA KABARNYA

nyoman paul-tunggu apa lagi

nyoman paul-tunggu apa lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading

Seluruh murid kelas XII MIPA 3 keluar setelah Bu Tati memberi salam.

Amora, Meila dan Naura bersiap menuju kantin untuk mengisi tenaga. Sungguh pelajaran fisika yang diampu Bu Tati sangat memakan energi sekali. Mereka harus benar-benar mendengarkannya, jika tidak siap-siap saja dipanggil kedepan untuk mengerjakan soal dan jika tidak bisa mengerjakan maka harus dihukum.

Naura menatap jengah keadaan kantin yang ramai. Tersisa satu meja saja, itu pun bersebelahan dengan geng Javier.

"Ada kursi lain gak sih? Males banget asli," gerutu Amora.

"Nggak ada. Cuma sisa itu doang, udah laper banget perut aku," lirih Meila sambil mengelus perutnya yang sedari tadi meminta diisi.

Naura mendengus. "Yaudah nggak ada pilihan lain," mereka mengangguk setuju.

"Kiw cewek!"

Kan, belum juga mereka duduk Bara sudah memulai mengibarkan bendera perang. Amora melirik bara tajam, "Diem lo! Jangan rese anjing!"

Devan menjitak kepala Bara sembari terkekeh, "Makanya jangan ganggu betina kalau lagi laper!"

"Seru jir liat mereka kesel," sahut Bara.

Amora memilih mengabaikan karena perutnya keroncongan membuatnya tak ada tenaga untuk meladeni.

"Kalian mau makan apa? Biar gue yang pesen," tanya Amora.

"Aku mie ayam sama es jeruk aja, Ra."

"Samain Meila aja."

"Okey." Amora mulai beranjak untuk mengantre.

Untung antreannya sedikit jadi Amora tak perlu menunggu lama. Ia juga memilih memesan yang sama agar tidak mengantre lagi. Sekalian menghemat waktu istirahat.

"Bu, mie ayam tiga sama es jeruk tiga ya," ucapnya saat ia sudah didepan ibu kantin.

"Siap neng!"

Tak lama pesanannya jadi, karena memang, ibu kantin satu ini sat set anti lelet. "Mie ayam datangg!!" 

"Terimakasih, bu," ucapnya sebelum melangkah pergi.

Gadis itu membawa nampan dengan hati-hati berusaha menghindari orang-orang yang berlalu lalang. Ia tak mau jika menabrak orang lalu mie ayam yang ia bawa mengotori bajunya.

Bruk

Nah kan, baru juga batinnya diem. Sudah kejadian saja. 

Seorang gadis tanpa sengaja menabrak bahunya hingga minuman berwarna orange yang ia bawa mengenai baju Amora. "Aduhh... Maaf kak, aku beneran nggak sengaja.."

JAVIERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang