Bab 14

30.1K 2.8K 147
                                        

Taeyong bukan siapa-siapa yang bisa membatasi dengan siapa Jaehyun boleh melakukan interaksi, dia hanyalah seseorang yang mencintai Jung Jaehyun sekaligus Ibu dari anak yang berasal dari benih laki-laki itu. Dirinya tidak menyangka kalau Jaehyun akan pulang cepat seperti janjinya, tapi laki-laki itu tidak sendiri, dia membawa gadis bersamanya.

Gadis yang Taeyong lihat dari ponsel Jaejoong kemarin hari, mereka duduk di sofa sambil bercengkrama santai. Sesekali akan menyesap teh hangat yang Taeyong buatkan, laki-laki cantik itu memandang dalam diam, kemudian menundukkan kepala.

Dia memeluk nampan dengan erat, membalikkan badan kemudian matanya tak sengaja melihat Mark yang berlari melewatinya dan berhambur dalam pelukan Jaehyun. Batita itu bahkan tanpa ragu langsung mencium pipi sang Ayah bergantian, seperti kebiasaan mereka.

"Anak siapa ini?" Suara gadis itu terdengar aneh, dia menatap Mark dengan wajah datar, "Kenapa memanggil mu Ayah?"

"Terserah. Itu bukan urusanmu."

"Jung Jaehyun jangan bercanda!" seru gadis itu tak terima, dia langsung melihat Mark dengan pandangan datar.

"Diam lah Jessica, jangan naikan suaramu di depan anak kecil."

Gadis yang di panggil Jessica itu mendengus kemudian memukul lengan Jaehyun keras, "Kau menyebalkan!"

Tindakan itu membuat Mark sedikit ketakutan, alih-alih dia juga akan dipukul. Lantas Mark turun dari pangkuan Jaehyun dan berlari ke arah Taeyong yang masih diam memperhatikan mereka.

Sang batita memeluk kaki Taeyong erat, matanya tampak berkaca-kaca.

"Bubu~" rengeknya yang entah kenapa membuat Taeyong sedih, laki-laki cantik itu berjongkok dan mengelus kepala sang anak pelan.

Tersenyum kemudian mencoba untuk menggendong Mark dengan sebelah tangan yang kosong, mereka lantas pergi dari sana meninggalkan Jaehyun yang menatap kepergian Taeyong, laki-laki tampan itu menghela napas dan melirik malas gadis di sampingnya.

Sedangkan Taeyong berjalan menuju dapur, dia mengajak Mark berbicara random agar sang anak tidak sedih. Tersenyum saat melihat Jaejoong dan Yunho yang tengah sibuk menghabiskan waktu berdua di dapur, pasangan itu tampak saling menyuapi makanan.

Taeyong ingin melakukan semuanya dengan cepat, agar dia bisa pergi dari sana, karena tidak mau mengganggu waktu pasangan tersebut. Namun, langkahnya terhenti saat tak sengaja mendengar ucapan Jaejoong.

"Aku benar-benar berharap itu terjadi, mereka tampak cocok. Cantik dan tampan, serasi sekali bukan? Rasanya aku akan jadi orang paling bahagia melihat mereka bersama Bear."

Yunho angguk-angguk dan kembali menyuapi sang istri, mereka tersenyum satu sama lain.

Pikiran Taeyong mulai kemana-mana, dia menggelengkan kepala dan menatap Mark yang tampak bingung. Batita itu sibuk memilin baju Taeyong di bagian dada, meletakkan nampan kemudian bergegas keluar dari area dapur.

Berjalan menuju kamarnya, dia menutup pintu dan mendudukkan Mark di atas ranjang. Membiarkan batita itu sibuk dengan beberapa mainan yang ada di sana, sedangkan Taeyong tampak tercenung. Hingga suara ketukan pintu membuat dia tersentak, laki-laki cantik tersebut melirik Mark yang asyik sendiri, kemudian berdiri untuk membuka pintu.

Wajah Jaehyun adalah hal pertama yang dia lihat, laki-laki Jung tersebut tersenyum dengan pandangan mata yang jatuh ke dalam kamar. Taeyong menggeser badannya dan mempersilakan Jaehyun masuk.

"Hei jagoan!" Sapaan itu membuat Mark mendongak, dia terkejut dan segera merentangkan tangan. Menerima pelukan yang didapatkan, bahkan batita itu menduselkan wajahnya di leher Jaehyun.

Mistake [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang