Bab 17

877 83 6
                                    

"A-apa?... Membunuh anak ini?.." kecemasan dan ketakutan Porsche melanda pikirannya.

Vegas berusaha meyakini bodyguard itu dengan segala cara yang ada. Ia berkata jujur sekali lagi kepadanya, "Iya, benar.."

Porsche terdiam, termenung memikirkan tindakan tidak bermanusiawi itu namun dapat menguntungkan kehidupannya.

Ia cukup ragu-ragu umtuk memilih cara tersebut.

Disatu sisi, Porsche begitu terpuruk mempunyai perasaan dengan Kinn sejak dulu karena Kinn memperlakukannya dengan kasar. Bahkan menjalani kehidupan dengan Kinn didalamnya sudah membuatnya lelah.

Ia bahkan bertanya-tanya mengapa ia mencintai Kinn dengan begitu naif dan polosnya

Tapi disisi lainnya, ia ingat akan pesan dokter. Ia juga mempunyai perasaan sayang dan iba kepada anak diperutnya.

Porsche tidak mau ia menjadi seperti ayahnya kepada anaknya, dan bernasib sepertinya jika ia sudah mendapatkan pasangan.

Ia juga berharap bahwa ia akan menjadi papa yang baik dan penyayang untuk anaknya, berbeda dari Kinn.

Maka Porsche mengatakan sejujurnya dengan Vegas, "Ergh, Vegas sepertinya ini berat.."

Dari luar Vegas terlihat santai dan ia tersenyum kepadanya.

Namun tanpa Porsche ketahui, ia sudah dikuasai oleh ego dan kemauannya yang keras untuk bersama dengan Porsche dari dalam.

"Porsche, janganlah khawatir dengan itu." yakinnya sambil memegang pipinya dengan lembut, "Aku tahu kau sedang terguncang memikiran hal ini. Tapi ini demi masa depanmu juga.

Aku yakin Kinn tidak akan senang dengan hal ini. Sudah terlihat jelas bahwa ia sering memperlakukanmu dengan tidak layak, bagaimana jika kau bilang kepadanya bahwa kau sedang hamil keturunannya?"

Porsche terdiam, apa yang dikatakan Vegas juga benar.

Kinn pasti tidak akan suka, bahkan menjadi lebih benci dengan Porsche sehingga ia tidak mau bertanggung jawab dengannya.

Ia menatap perutnya yang masih mengempis itu dan mengelusnya pelan dengan ibu jarinya.

Dengan penuh kasih sayang namun bercampur dengan kesedihan kepada anaknya itu yang masih kecil.

Lagipula, itu demi masa depannya menurutnya. Ia juga sebenarnya agak kelelahan menanggung beban.

Setelah ia berpikir seperti itu, mau tak mau ia harus mengambil cara tersebut, "Baiklah, jika itu benar begitu. Maka aku akan melakukannya.."

Vegas tersenyum kepadanya. Ia lega dari dalam ketika mendengar jawaban Porsche yang selama ini ia inginkan. "Baguslah, kita akan bertemu besok dipagi awal, sebelum Kinn terbangun."

Porsche mengganguk dengan sedikit termenung berdasarkan apa yangdilihat Vegas.

Tapi sebenarnya Porsche berkali-kali  meminta maaf kepada bayinya yang mungil itu.

Hatinya hancur bahwa ia harus menerima kenyataan yang pahit. Namun apa bayarannya?

" Maafkan kesalahan papa, nak. Papa tidak mau kamu berakhir ditangan ayahmu yang jahat.."






Maaf ya gaes udh bikin lu sedih 😔🙏 Tapi ada suatu pesan yang akan w bilang ama lu skrg,

W ngk mau spoiler demi kenyamanan w juga bersama. Tapi kalo lu pada mikir endingnya bakal kek gimana ya yowes gapapa i accept it kok

Gw udh susun semua satu per satu buat next chapternya, so stay tuned ya!

Also maaf yak kalo misalnya bahasanya belibet atau gimana. I'll try my best to be better next time. Aku juga lagi berusaha utk improve kok

Btw makasih banyak yah udh mampir kesini dengan baca dan vote, i appreciate all of ur support and ilysm! ❤️💗

Heaven Knows How I Love You (KINNPORSCHE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang