Hallo, Deers! Abas dan Hana datang lagi. Semoga terhibur yak😊 Jangan lupa jejak cinta kalian😘
💕💕💕
Pukul 02.00, mobil SUV hitam yang berdebu itu terparkir di carport rumah lantai dua bercat putih gading. Seandainya tadi tidak ada kecelakaan di ruas jalan tol, pasti dia sudah sampai lebih awal. Tanggal 27 Agustus sudah terlewatkan dua jam lalu. Sekarang penanggalan sudah berganti. Itu artinya anniversary pernikahannya dengan Hana telah lewat.
Begitu turun dari mobil, embusan udara pagi dini hari membuat kuduk Abas berdiri. Bukan ... bukan hanya itu saja yang membuat tiba-tiba perasaan ngeri menyergapnya. Rumah lantai dua yang ada di hadapannya itu terlihat menyeramkan dari biasanya karena Abas membayangkan senyuman Hana yang seperti ingin mencekiknya.
Tak ingin berlama-lama, Abas segera melangkah masuk. Derik pintu terbuka menjeda sunyi malam setelah bunyi 'klik' anak kunci yang berputar. Langkah panjang yang terburu terhenti, saat dia melihat Hana dengan kimono satin merahnya duduk dengan kaki kanan menumpu paha kiri sehingga menguak paha kanan yang putih itu. Dengungan dari bibir gelas kristal yang digesek pelan dengan telunjuk Hana, membuat peluh tipis Abas mengucur.
"Yang ...." Abas mendekat. Dia menaikkan lengan kemeja biru navynya sampai siku, seolah bersiap bertempur. Ya, bertempur dengan aura tenang Hana yang mematikan. Walau dia ingin segera mandi karena tubuh dan rambutnya lengket, Abas tetap menghampiri Hana.
Hana menarik bibirnya tipis, begitu Abas sudah berjarak tiga langkah darinya. "Udah pulang?"
"Sori ...." Lagi-lagi Abas merasa serba salah.
"Aku ... mau ngomong bentar bisa?"
Abas mendekat. Langkahnya memburu seperti hendak bertemu ratu agung. "Ada apa?" tanyanya sembari duduk di stool.
"Mas, terima kasih untuk setahun pernikahan kita. Tapi ...."
Abas mengernyitkan alis. Jantungnya entah kenapa berdetak kencang karena merasa ada sesuatu yang aneh dari ekspresi Hana. Tapi Abas tetap diam sembari berulang kali membasahi bibir dengan lidah dan memberi kesempatan Hana bicara.
Hana berdeham. Dia memutar stool, dan menggoyangkan kaki kirinya hingga kimono satin yang menutup gaun tidur mininya melorot. Abas melirik ke bawah. Jakunnya naik turun melihat pemandangan yang selalu menggodanya.
Setelah menghadap Abas, Hana kembali membuka suara. "Maaf, Mas, aku nggak bisa melanjutkan pernikahan ini."
"Maksudmu apa?" Mata Abas yang sedari tadi tertuju pada paha putih Hana kemudian teralihkan. Dia mengernyit bingung.
"Aku capek, Mas."
"Capek?" Otak Abas belum bisa mencerna. Kalau untuk urusan capek, Abas yang lebih capek. Dia menyetir dari Bandung ke Semarang dengan kecepatan tinggi demi bisa bertemu Hana sebelum hari berganti, tak memedulikan tubuhnya yang meronta minta istirahat.
"Aku ... sudah hubungin kuasa hukumku. Nanti untuk urusan—"
"Hana! Apa maksudmu?" Nada Abas meninggi.
"Aku mau cerai. Titik!" Nada tenang itu dipertegas dengan sorot mata tajam.
Abas menghela napas. Selalu begini. Saat mereka bicara, Abas yang meluap-luap dan mudah terpancing dengan sorot tajam mata berbulu panjang nan lentik itu. Terlebih ucapan dengan nada tenang dan runtut itu selalu mampu membuatnya seperti laki-laki tak berguna.
Tak hanya ucapan barusan. Banyak sekali perkataan Hana yang seolah diucapkan biasa saja, tapi melukai egonya. Seperti ... "Mas Abas ini mosok hafal tanggal gitu aja nggak bisa?" Ya, sering Hana melontarkan kata itu. Sekali dua kali tidak masalah. Tapi kalimat itu sering kali dikatakan berulang di situasi yang kadang tak tepat hingga Abas yang merasa tersudut, justru meledak amarahnya. Atau kalau tidak, istrinya akan tersenyum sambil berkata, "Mas, mbok pakai baju yang ini gih. Mosok pake baju pasaran. Mas itu CEO, harus bisa bawa diri." Semua saran Hana menyentil ego Abas. Dia merasa tak cukup cerdas, kaya, dan gaul untuk bersanding dengan Hana yang dikenal memiliki bobot, bibit, bebet yang baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovemeter (Ketika Cinta Bisa Diukur)-completed-unpub sebagian
Storie d'amoreApa yang terjadi bila kamu terjebak di dunia gim? Hana dan Abas, pasutri yang akan bercerai terjebak di dalam dunia gim 'La Personne' buatan Abas. Nyawa mereka akan terancam bila lovemeter pasangan mereka turun. Namun, bagaimana cara mempertahankan...