"Gue bakal hancurin lo sampai lo sendiri yang minta gue matiin!
"Aku minta maaf Ganta, aku mohon lepasin aku. Aku bisa jelasin kesalahpahaman ini," balas Nara.
"Gue nggak ada waktu dengerin bacotan lo!!"
"Tolong beri aku kesempatan Ganta, aku mohon...
Guys support aku dengan vote dan comment ya. Cuma bentar kok, abis itu kalian bisa scroll cerita lagi 🥰
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~🖤~
My little lady, Nara Hanya di saat kita berdua saja Aku menganggap mu milikku Meski faktanya bukan Dan selamanya hanya akan menjadi angan-angan Ketahuilah, aku sangat menyayangimu -DirgaGhaizan Wiratama
Siapapun itu, gue nggak suka ada yang deket sama lo -Razka Adriansyah Megantara
***
Sudah hampir dua hari Nara tidak pulang. Saat ini ia sedang disibukkan dengan program kerja bakti sosialnya di panti. Acaranya akan dilaksanakan dua hari lagi. Tentu saja wanita itu tidak merasa terganggu karena notifikasi ponselnya hanya dari grup kelas dan departemen. Kemarin, saat pulang dari kampus hampir saja ia bertemu dengan bodyguard suaminya, untung saja kemampuan bersembunyinya sudah terlatih. Ia sedikit bangga dengan hal itu.
Saat ini Nara sedang bersantai, waktu menunjukkan pukul enam sore. Sambil menunggu Puput mandi, ia membuka sosial medianya. Sudah lama juga tidak melihat ketujuh bujang Korea, siapa lagi kalau bukan BTS. Jari-jarinya sibuk men scroll video yang menampilkan manusia-manusia dengan visual begitu mengagumkan.
"Pilih Jimin apa Taehyung ?" ledek Puput sambil melemparkan handuk ke pundak Nara.
"Apaan si Puput ganggu banget."
*
*
*
Hampir tiga hari, tapi Ganta tak kunjung menemukan Nirina. Pagi ini ia sedang duduk di salah satu sofa. Televisi di ruangan itu menyala, tapi pikiran Ganta entah kemana.
Ia pun memutuskan untuk pergi jalan-jalan sebentar, sebelum ia kembali. Mungkin setelah ini ia akan pulang. Ia akan mencoba melupakan Nirina, tapi tidak bisa seratus persen, bagaimana pun gadis itu cinta pertamanya.
"Ting..."
"Ting..."
Segera Ganta membuka pintu. Ia mengacak rambutnya asal. Sedikit kesal karena Angel selalu berkunjung ke kamarnya.
"Gantaa..."
"Morning..."
"Morning..."
"Mau apa Njel ?" tanya Ganta dengan malas. Tapi tiba-tiba mata lelaki itu langsung melotot saat ponselnya ada di tangan gadis itu.
"Ponsel gue kok ada di lo ?!"
"Sorry, ponsel lo ketinggalan pas check in, ada di tas kecil gue. Gue lupa-"
