34. Ganta Pulang

7.4K 287 9
                                    

Guys support aku dengan vote dan comment ya. Cuma bentar kok, abis itu kalian bisa scroll cerita lagi 🥰

 Cuma bentar kok, abis itu kalian bisa scroll cerita lagi 🥰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~🖤~

I miss your soft skin
Your sweet smile
So good to me so right

***

Hari ini tepat seminggu Ganta berada di Bali. Lelaki itu mengatakan akan pulang sore nanti. Mendengar kabar tersebut, segera Nara kembali ke rumahnya untuk menyuruh para pelayan membersihkan rumah, terutama. kamarnya Ganta.

Saat ini Nara sedang diantar menuju rumahnya oleh supir kediaman Megantara. Selama seminggu juga ia tinggal di rumah mama mertuanya, wanita itu memperlakukannya begitu baik. Tak seperti kebanyakan menantu lainnya yang merasa tertekan ketika tinggal bersama mama mertua, Nara merasa senang dan bahagia. Saat di rumahnya Ganta ia tidak bisa leluasa berinteraksi dengan para pelayan. Dengan Bi Arum pun ia selalu memaksa berbicara dengan paruh baya itu. Jujur saja ia merasa kesepian. Ia tak mengerti, kenapa Ganta seolah melarang mereka untuk berinteraksi lebih dengannya ?

Asyik melamun, tak terasa Nara sudah sampai di depan gerbang rumahnya. Beberapa petugas segera membuka pintu gerbang ketika melihat mobil nyonya besar.

Seketika Nara langsung sumringah. Meskipun dulu di rumah ini Ganta sering memperlakukannya dengan buruk, tapi akhir-akhir ini ia begitu merindukan rumah suaminya itu. Tentu, karena hampir tiga bulan ia tinggal disini. Sedikitnya pasti ia memiliki moment berharga di rumah ini. Sungguh ia sudah tak sabar untuk melemparkan tubuh ke atas kasur yang begitu empuk dan sprei harumnya.

"Pak cepet buka pintunya..." pinta Nara kepada supir di depan.

"Baik Non..."

Tak lama setelah pintu mobil dibuka, Nara langsung berlari menuju pintu. Dengan sedikit kasar ia membuka pintu, karena pintu itu ketika dibuka, membutuhkan tenaga ekstra.

Saat pintunya terbuka, Nara langsung terpana. Keadaan rumah terlihat sangat bersih. Sambil berjalan jarinya menyentuh meja. Sama sekali tidak ada debu di jarinya. Tak heran Ganta memperkerjakan mereka semua.

"Bibi..." teriak Nara sambil sedikit berlari ke arah dapur. Ia sudah tahu kalau wanita paruh baya itu pasti berada di sana.

Ternyata benar, Bi Arum sedang memasak bersama yang lainnya. Semua orang yang ada di dapur langsung berbalik, mereka memeluk Nara.

"Nyonya, akhirnya pulang..."

"Devi kangen banget tauu..." ucap seorang gadis berambut sebahu. Gadis itu paling muda di antara yang lainnya.

"Aku juga kangen sama kalian..." balas Nara.

Setelah berpelukan Nara pun duduk di meja makan. Kebetulan ia belum sarapan di rumah mama Putri. Bukannya tidak diberi, tapi ia masih belum mau makan. Ia terlanjur senang karena hari ini Ganta pulang.

You Are My Antidote (FINISH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang