chapter 11 [ Belajar Menabung ]

5.9K 727 168
                                    

- happy reading -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- happy reading -

"Pagi ku celah ku, matahali belsinal."

Haka tengah menyiapkan beberapa buku dan alat tulis nya untuk berangkat kesekolah esok. Ia tidak ingin terburu buru jika di pagi hari.

"Ku gendong tas melah ku di pundak." sambung Naka, ia baru saja masuk ke dalam kamar dan mendengar nyanyian dari Haka.

"Salah, tas na kita loh bukan walna melah." ujar Haka.

"Hum, iya benel." Naka setuju apa yang Haka ucapkan.

"Minta beliin tas balu ke papah yuk!! " ajak Naka tiba tiba.

"Ayo!! "

Mereka berdua langsung berlari ke luar kamar. Kedua nya akan minta di belikan tas baru pada Johan.

"PAPAH!!! " panggil kedua nya sesudah sampai di depan pintu kamar Johan.

Tidak ada sahutan dari dalam kamar nya.

"PAPAH INI KALO DI PANGGIL TUH DI JAWAB!! " Haka kesal.

"Papah bobo kayak na, Ka" ujar Naka.

"Ndak mungkin, papah pasti lagi pacalan sama keltas keltas jelek itu."

Haka mencoba memanggil Johan lagi.

"PAHH!! "

"Masuk aja."

Mereka berdua saling menatap setelah mendengar jawaban dari dalam kamar Johan. Dengan segera kedua nya membuka pintu dan berjalan memasuki kamar ayah nya.

Betul apa yang Haka katakan tadi, Johan sekarang sedang sibuk dengan kertas kertas yang berada di atas meja nya.

"Pah" panggil si kembar.

Johan beralih menatap kedua nya. Ia melepaskan kaca mata yang tadi nya ia pakai untuk membaca berkas.

"Kenapa? " tanya Johan.

Mereka berdua tersenyum dan berjalan mendekati Johan.

"Papah kok belum bobo? " tanya Naka.

Saat Naka sudah berdiri tepat di samping Johan, ayah nya langsung membawa Naka kedalam pangkuan nya.

"Iya, sebentar lagi."

HAKA NAKA [ belum di revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang